Keuchik Gampong Mancang, Sambut Baik Mahasiswa KKN Kelompok 09 Unimal

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Aceh Utara – Kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Malikussaleh tim 1 angkatan XXVI T.A 2019/2020 oleh kelompok 09 yang terdiri dari 15 mahasiswa di Gampong Mancang kecamatan Simpang Keramat disambut oleh geusyik M Irfan dan aparatur gampong. Pelaksanaan KKN tahun ini dengan tema “Memperkokoh rasa Kebangsaan Melalui Pengolaan Sumber Daya Gampong”, Senin (26/08/2019).

Geusyik mengingatkan agar mahasiswa Unimal bisa bersikap baik, menghormati adat-istiadat yang berlaku di masyarakat. Dengan Kegiatan KKN ini juga diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat setempat. Geusyik juga mengingatkan hal-hal yang dilarang di gampong Mancang, seperti bagi perempuan tidak boleh berkeliaran di luar saat magrib, tidak boleh bermain gitar, campur baur antara laki-laki dan perempuan di waktu-waktu yang dilarang, dan berbonceng berduaan dengan yang bukan mahram.

Bahkan secara khusus, Geusyik meminta mahasiswa KKN Unimal untuk mengembangkan atau menghidupkan proses belajar mengajar di PAUD dan di Menasah. Geusyik juga berharap agar adanya hal-hal baru yang dikembangkan oleh mahasiswa sehingga memotivasi ibu-ibu atau anak-anak setempat.

“Kalian bisa hidupkan balai-balai desa atau menasah dengan mengaji untuk anak-anak setiap hari. Khusus untuk mahasiswa KKN yang perempuan wajib mengikuti pengajian ibu-ibu di hari jumat, sedangkan untuk laki-laki malam selasa,” ucap Geusyik.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Zulkifli, SH MH berharap agar kelompok KKN bimbingannya dapat menghargai adat istiadat dan dapat beradaptasi dengan baik selama berada di Gampong Mancang serta bersikap ramah kepada masyarakat. Oleh karena itu, pada kegiatan ini DPL berharap Geusyik Gampong Mancang bisa menerima mahasiswa Unimal dengan baik, apalagi sebagian mahasiswa tida bisa berbahasa Aceh karena banyak yang berasal dari luar Aceh.

“Kepada Bapak Geusyik, saya selaku DPL kami serahkan anak-anak kami untuk dibina dengan baik karena mereka pun masih dalam tahap belajar, dan juga mahasiswa kami ini banyak yang tidak mengerti bahasa Aceh karena banyak yang dari luar Aceh, dari 15 mahasiswa kami hanya 5 orang yang bisa bahasa Aceh, jadi kami mohon dimaklumi,” ucap Bapak Zulkifli SH MH. Berita Aceh Utara, Eva

- Advertisement -

Berita Terkini