Kemenag Buka Ajang Kompetisi Majalah Mahasiswi PTKI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Kemenag membuka ruang aktualisasi aktivis pers mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia. Ruang itu dibuka melalui Kompetisi Pers Mahasiswa yang diselenggarakan Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis).

Rabu (25/10), Ditjen Pendidikan Islam menerbitkan edaran yang memberikan kesempatan kepada Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) untuk mengumpulkan karya jurnalistik terbaiknya. Tahap ini akan berlangsung hingga 12 November 2017.

Karya terbaik yang terpilih, akan diundang untuk presentasi pada 17-19 November 2017. Sementara apresiasi bagi juara akan diberikan bersamaan ajang International Islamic Education Expo (IIEE) pada 21 – 25 November mendatang.

Plt Direktur PTKI, Imam Safei menyatakan, ajang kompetisi pers atau majalah mahasiswa PTKI bertujuan memberikan motivasi dan apresiasi pada LPM di kampus atau di bawah fakultas dan juga jurusan atas karya jurnalistik yang dilahirkan.

Kompetisi ini juga untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas pers mahasiswa. “Di masa sekarang ini, profesionalitas dalam mengelola fakta dan informasi kepada publik menjadi penting untuk memerangi berita hoax dan juga bibit radikal yang berujung perpecahan,” jelasnya.

Imam memandang, pers mahasiswa memiliki peluang strategis untuk tetap memerankan fungsi-fungsi pencerahan pada masyarakat melalui produk yang mereka hasilkan. Misalnya, lanjut Imam, dalam bentuk majalah, koran kampus, tabloid, portal berita online, radio dan sebagainya.

Peran strategis pers mahasiswa, kata Imam mencakup: Pertama, peran etik-intelektualitas. Keberadaan pers mahasiswa tidak bisa lepas dari pergulatan ilmiah-intelektual kampus yang dinamis.

Kedua, peran informatif. Tuntutan bagi pers mahasiswa untuk bisa menyuguhkan informasi yang akurat dan memenuhi standar etika jurnalistik serta memerangi hoax.

Tidak hanya itu, keberadaan pers mahasiswa di lingkup PTKI, menurut Imam, juga sangat berperan dalam menyuarakan Islam yang ramah dan moderat serta toleran. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini