Kemenag Upayakan Kenaikan Insentif Pembina Sekolah Minggu Buddha

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Gorontalo – Kemenag saat ini tengah mengupayakan agar ada kenaikan insentif bagi para pembina Sekolah Minggu Buddha (SMB).

Hal ini disampaikan Dirjen Bimas Buddah Caliadi saat membuka kegiatan Pembinaan Peserta Didik SMB di Gorontalo, Jumat (22/9).

Menurut Caliadi, pada tahun 2018, pihaknya sedang mengupayakan agar insentif pembina SMB maik dari Rp300.000 menjadi Rp500.000 perbulan.

“Saat ini, Ditjen Bimas Buddha sedang membuat juknis yang dapat memberikan aturan dalam memberikan insentif kepada pembina SMB,” ujarnya.

Caliadi juga mengapresiasi inisiatif Kakanwil Gorontalo yang melakukan kegiatan pembinaan peserta didik Sekolah Minggu Buddha (SMB), meski belum ada Pembimas Buddha. Dia menilai inisiatif Kakanwil itu sejalang dengan arahan Presiden RI tentang perlunya perhatian khusus untuk daerah 3T yaitu daerah terluar, terdalam, dan terpencil.

Caliadi menambahkan bahwa saat ini struktur pembimas di Kanwil sudah disiapkan kelengkapan administrasi dan berkasnya. Hal itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan penyiapan SDM Ditjen Bimas Buddha. Proses pemekaran struktur ini juga berlaku pada tingkat pusat di Ditjen Bimas Buddha.

Dalam kesempatan itu, Caliadi juga menyampaikan sejumlah program unggulan Ditjen Bimas Buddha. Pada 1 – 5 November 2017, Bimas Buddha akan kembali menggelar Swayamwara Tripitaka Gatha. Tidak kurang dari 1.500 peserta dari seluruh Indonesia diperkirakan akan mengikuti lomba yang diadakan di Magelang dan sekitar Candi Agung Borobudur.

Hadir dalam acara pembinaan ini, Kakanwil Provinsi Gorontalo Rusman Langke. Dalam sambutannya, Rusman menyabut kunjungan Dirjen Buddha kepada umat Buddha Gorontalo. Menurutnya, Gorontalo merupakan Provinsi yang memiliki reputasi toleransi dan kerukunan umat beragama sangat baik. Dan, di dalamnya ada umat Buddha yang ikut berkontribusi.

Rusman berharap Pembimas Buddha Provinsi Gorontalo segera terealisasi sehingga umat Buddha bisa lebih menerima pembinaan secara maksimal. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini