Fraksi Gerindra DPRD Labuhanbatu: Apa yang Sesungguhnya Terjadi di Bidang Pendidikan?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Berita Labuhanbatu – SUMUT. Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Labuhanbatu menyampaikan laporan hasil reses ll tahun Sidang lll pada Selasa (25/4) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Labuhanbatu.

Kurangnya pelayanan di Labuhanbatu mencolok pada bidang pendidikan , hal ini jelas dilaporkan oleh Fraksi Gerindra Labuhanbatu dalam rapat paripurna DPRD yang diselenggarakan di Ruang Rapat Paripurna.

Terlebih didalam bidang pendidikan ini cukup meresahkan masyarakat Labuhanbatu. Seperti yang dipaparkan Budiono selaku anggota Fraksi Gerindra Dapil lV bahwa pendidikan menjadi salah satu bidang layanan yang butuh perhatian Ekstra oleh Bupati Tentunya.

“Ini terbukti sudah terlalu banyak keluhan masyarakat terkait layanan bidang pendidikan yang dimulai dari kondisi fisik bangunan sekolah yang sangat kontras antara bangunan sekolah di Kota dengan bangunan sekolah yang ada di pelosok Desa,”jelasnya.

Adapun berkaitan dengan hal ini juga dikatakannya, bahwa fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajarnya kurang efektif serta di tambah pula adanya kiriman buku pramuka kesekolah-sekolah yang jumlah exampler dan hargaya cukup Fantastis.

“Seakan kondisi pendidikan disini semakin di perparah dengan sinyalemen masuknya intervensi kekuasaan yang sangat kental sehingga menciptakan ketidak nyamanan bagi para tenaga pendidik disekolah-sekolah,”ungkap Budiono.

Selain buku yang dikirim dengan harga fantastis ia juga mengatakan adanya keluhan lain dari masyarakat yaitu terkait dipasokanya berbagai bentuk barang ke sekolah-sekolah yang juga tidak pernah dipesan. Kendati demikian, dengan berat hati mereka terpaksa membeli sebab, para pemasok kerap membawa nama-nama orang yang berada pada lingkaran penentu kebijakan.

Menanggapi hal ini,Fraksi Gerindra DPRD Labuhanbatu mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan.

“Selain itu , hal-hal muncul dalam reses dan kami pandang perlu disampaikan pada reses ini adalah terkait pengalihan Hibah bantuan beasiswa berprestasi yang telah berlangsung pada periode kepala daerah sebelumnya dan ini menjadi kritik yang sangat pedas namun wajar,” pungkas Budiono dalam laporannya.

Sebab fakta yang terjadi dilapangan tidak satupun putra-putri Labuhanbatu yang berhenti sekolah karena ketiadaan seragam , namun sebagian besar mereka tidak bisa melanjutkan karena ketidak mampuannya.

“Saudara Bupati, untuk kebijakan di bidang pendidikan ini kami harus bertanya , apa yang sesungguhnya sedang terjadi.”tutur Budiono dalam laporannya . Berita Labuhanbatu, Alvian

- Advertisement -

Berita Terkini