Dana Pembinaan Pesantren di Sumut Ditambah Jadi Rp10 Miliar

Pesantren
Pemprovsu sangat mendukung keberadaan institusi pendidikan pondok pesantren
Laporan : Fathir
MUDAnews.com , Medan – Sumut. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tampaknya lebih serius untuk mengurusi pesantren di Sumut. Buktinya, sudah ada dana Rp 5 miliar yang dianggarkan untuk mengembangkan pesantren di Sumut. Dana itu akan dianggarkan di P-APBD 2017.
“Pada P-APBD nanti akan kita tambah Rp5 miliar lagi. Tolong ini segera ditindaklanjuti pak Biro Binsos. Segera disusun RKAnya. Bahkan nanti kita dorong CSR Bank Sumut untuk bantuan ke pesantren,” kata Gubernur Sumut Temgku Erry Nuradi, Senin (27/03/2017).Hal itu disampaikannya saat menjamu pimpinan pondok pesantren dalam rangkaian acara pengukuhan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provsu periode 2016-2018. Dalam kesempatan itu juga, Pemprovsu menyerahkan tali asih kepada atlet peraih medali di Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional (Pospenas) tahun lalu.
Hadir dalam kesempatan itu Kakanwil Kemenagsu Tohar Bayoangin, Kepala BNN Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto, Sekda Provsu Hasban Ritonga, Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Sumut Yulizar Parlagutan Lubis, Ka Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumut, para pimpinan pondok pesantren se Sumut, pimpinan SKPD Provsu dan para atlet santri dan santriwati berprestasi.
Erry pun mengatakan, Pemprovsu sangat mendukung keberadaan institusi pendidikan pondok pesantren. Dia berharap, pesantren bisa bersinergi untuk mendorong pembangunan di Sumut. “Sumut akan bergerak cepat kalau kita bersinergi dan bersatu. Berbeda pendapat itu boleh saja tapi bukan membuat kita terpecah belah. 100 persen pasti saya peduli dan mendukung pondok pesantren,” katanya.  Erry juga mengapresiasi kehadiran 217 pimpinan pondok pesantren di Sumut pada acara silaturahmi tersebut. Tentunya dia tak ingin disebut orang yang merugi karena menutup mata atas keberadaan ponpes di Sumut.
Sebelumnya, Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Sumut Yulizar Parlagutan Lubis, dalam sambutannya mengajak para undangan untuk menapak tilas 15 tahun kebelakang. Saat Pemprovsu dipimpin almarhum Tengku Rizal Nurdin yang tak lain merupakan abang kandung Gubsu Tengku Erry. Sebagai Gubernur, lanjut Yulizar sosok Rizal Nurdin merupakan tokoh sekaligus pemrakarsa berdirinya organisasi Badan Silaturahmi Pondok Pesantren di Sumut.
“Kurang lebih 15 tahun yang lalu beliau menerima keluh kesah kami. Dan mengeluarkan SK untuk pembentukan organisasi pesantren ini dan siap membantu perkembangan pesantren di Sumut. Mari kita baca Alfatihah untuk almarhum,”ajak Yulizar sembari memimpin bacaan Surat Al Fatihah untuk almarhum Tengku Rizal Nurdin.
Dikatakan Yulizar, dukungan almarhum tidak hanya menandatangani SK, bahkan sejak saat itu pesantren secara terorganisasi untuk pengembangan pesantren dari APBD Provsu. Bahkan dua tahun selanjutnya Pemprovsu mendukung kegiatan pesantren yakni Pekan Olah Raga Pesantren dan menjadi tuan rumah. “Namun dua bulan sebelum pelaksanaan pekan olahraga pesantren itu. Allah lebih sayang dan memanggil beliau. September 2005,”kenang Yulizar.
Dan kini lanjut Yulizar, dirinya melihat bahwa sosok almarhum Tengku Rizal Nurdin ada di diri Tengku Erry yang memiliki keperdulian terhadap perkembangan pondok pesantren di Sumut. Hal ini dibuktikan dengan kesediaan Gubsu Tengku Erry menggelar kegiatan silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren. Termasuk juga pemberian santunan kepada atlet Pesantren berprestasi dan juga dukungan Pemprovsu untuk pengembangan dan juga kegiatan-kegiatan pesantren lainnya.