MUDANews.com, Medan (Sumut) – Masa-masa sekarang adalah masa dimana siswa/i menyibukkan diri dengan hal ujian, baik Ujian Akhir Sekolah Berstandart Nasional (UAS BN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Mereka jg lupa mempersiapkan diri mereka setelah tamat SMA sederajat itu mau kemana? Kerja, kuliah, atau menikah.
M.Nuzul Pratama S.Pd selaku konselor SMK Raksana 2 Medan dan pemerhati pendidikan mengatakan kepada Mudanews.com pada Sabtu (25/3) bahwa memilih jurusan sangatlah penting bagi siswa-siswi yang sebentar lagi melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi.
“Tapi hari ini kita membahas bagaimana para siswa terjebak dalam dinamika diri sendiri pada saat penjurusan untuk kuliah. Mau jurusan apa, universitas mana? Sehingga kebanyakan dari mereka salah kaprah dalam memilih jurusan, yang berakibat pada saat kuliah.”ungkapnya.
Siswa yang salah memilih jurusan akan menjadikannya malas kuliah, tidak semangat, dan akhirnya berhenti kuliah pada saat berumur jagung.
M.Nuzul juga mengatakan kehidupan keluarga juga sangat berperan dalam menentukan arah dan tujuan anak setelah lulus sekolah.
“Kadangkala ada orang tua yg memaksakan kehendak agar anak tersebut memilih jurusan bagi anak, alhasil anak terjebak dalam situasi yang berakibat stres berat bagi anak, jika tidak sesuai dengan kehendak si anak.”ungkapnya.
Dalam kesempatan ini M.Nuzul juga memberikan tips agar anak tidak terjebak dalam situasi seperti ini diantaranya adalah pilihlah jurusan sesuai dengan keinginan, konsultasi, mintalah restu kepada orang tua dan juga berdoa kepada Allah.
“Memilih jurusan sesuai dengan keinginan hal ini bertujuan agar dalam perkuliahan nantinya tidak adanya penolakan hati. Karena kalau hati sudah menolak maka pelajaran apapun dalam perkuliahan tidak akan terserap dengan baik,”terangnya.
Lebih lanjut Nuzul juga berpendapat bahwa konsultasi juga sangat diperlukan, konsultasi dengan orang yang dianggap sebagai orang yang tepat untuk mencurahkan kegelisahan hati mengenai kegamangan memilih jurusan. Bisa dengan teman dekat, guru, konselor (guru BK).
Tambahnya, meminta restu kepada kedua orang tua dan juga berdoa kepada Allah juga hal sangat diperlukan saat ingin memilih jurusan diperguruan tinggi agar tidak terjebak nantinya pada saat kuliah.
“Jangan pernah lupa selalu minta do’a yang terbaik dari orang tua. Bicarakan secara baik dengan orng tua, walau awalnya ada penolakan dengan jurusan yang dipilih tapi yakinlah akhirnya orang tua akan luluh dengan keterusterangan kita. Mereka akan merelakan dengan tersenyum bahagia bahwa anaknya sudah bijak dalam memilih jalan hidupnya,”ungkapnya
“Kemudian berdo’a, hal ini sangat diutamakan, karena inilah ujung usaha atau ikhtiar manusia dipertaruhkan.
Pada akhir ungkapannya ia menyampaikan dari keempat tips tersebut jika dilakukan secara sinkron maka proses yang akan dijalani ketika kuliah di perguruan tinggi akan berjalan efektif.[ig]