Bedah Buku: Paradigma Ilmu Sosial Profetik, Tribute to Kuntowijoyo

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Kotagede (Yogyakarta) –  Muhammadiyah Wilayah Yogyakarta kembali menggelar diskusi mingguan Kajian malam Sabtu (Kamastu), Jumat (24/2). Berbeda dengan diskusi minggu-minggu sebelumnya, minggu ini berfokus pada diskusi bedah buku dengan judul Paradigma Ilmu Sosial Profetik, Tribute to Kuntowijoyo. Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah beliau Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A, M.Phil, guru besar antropologi UGM. Acara tersebut digelar di Aula Gedng Muhammadiyah Yogyakarta.

Seperti biasa acara kamastu selalu dihadiri oleh banyak peserta yang hadir dari kalangan yang berbeda mulai mahasiswa, dosen, aktivis, dan tokoh agama.

Ada beberapa point yang disampainkan oleh Prof. Heddy dalam bedah buku tersebut. Pertama Prof. Heddy berangkat dari pemikiran Kuntowijoyo tentang ‘pengilmuan islam’, yang dalam pandangannya terasa perlu untuk kritikan terhadap keilmuan barat, yang menafikan aspek transendental didalam melihat realitas.

Kedua karenanya Prof. Heddy setuju dengan kuntowijoyo, perlunya memasukan yang transenden di dalam diskursus keilmuan.

Ketiga  inilah dasar pemikiran dari paradigma profetik, yakni memasukan yang trasendental di dalam diskursus keilmuan, yang bagi prof. Heddy dan kuntowijoyo ini belum ada di dalam diskursus keilmuan barat, yang berangkat dari gagasan paradigma yang dikembangkan oleh Thomas Khun, dalam bukunya yang terkenal yaitu revolusi ilmu pengetahuan.[pu]

 

- Advertisement -

Berita Terkini