Haru, Kisah Anak Nelayan Berjuang Secara Mandiri Demi Mengenyam Pendidikan Tinggi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Alvian

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Setiap manusia tentunya membutuhkan pendidikan baik formal maupun informal. Untuk segi formal, tak sedikit yang menginginkan mencapai pendidikan tinggi, dan hal ini terkadang memberikan tekanan.

Kondisi tekanan tersebut juga dialami oleh salah seorang mahasiswa semester akhir di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan (UNIMED), Azjuari(20). Saat diwawancarai MUDANews.com pada Kamis (16/2) di kawasan FIP UNIMED, ia mengatakan bahwa dirinya berjuang secara mandiri untuk dapat mengenyam pendidikan di UNIMED, mulai dari biaya pendaftaran masuk, sampai di penghujung semester perkuliahannya.

“Segala cobaan dan tantangan hidup sudah saya rasakan pahitnya berjuang ini, motivasi saya juga kuat ingin kuliah dan mendapatkan sarjana,” katanya.

Bahkan, ketika diwawancarai, kedua mata Azjuari terlihat berkaca-kaca sambil menceritakan keadaan perekonomian keluarganya.

“saya sadar saya bukan orang kaya, keadaan ekonomi yang pas-pasan, orang tua saya bekerja sebagai nelayan ditambah lagi uang kuliah yang tidak murah membuat saya bekerja sepulang kuliah dari sore sampai larut malam di cafe. Dengan gaji yang juga pas-pasan, ya bisalah buat biaya hidup dan untuk kuliah ini,” jelasnya.

Oleh karena itu, Azjuari optimis, perjuangan beratnya suatu saat akan membuahkan hasil yang baik dan dapat membanggakan orang tuanya.

“Alhamdulillah sampai hari ini saya membiayai uang kuliah dan biaya hidup di medan ini. Dan mudah-mudahan saya bisa mengatur waktu yang cukup ekstra, apalagi saat ini saya sedang menyusun skripsi yang menguras pikiran dan waktu. Tapi saya yakin usaha saya tidak akan menghianati hasil, semoga saya dapat menjadi kebanggan buat kedua orang tua saya. Amin,” tutupnya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini