Museum Manusia Purba Jadi Tempat Liburan Sekolah Terfavorit, Jumlah Pengunjung Fantastis!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Sragen (Jawa Tengah) – Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah yang berada di bawah kelola Kemendikbud melalui Balai Pelestarian Situs Manusia Burba Sangiran menjadi salah satu objek wisata edukasi yang ramai dikunjungi masyarakat saat liburan sekolah dari akhir Desember 2016 sampai awal Januari 2017 lalu.

Berdasarkan data yang dimuat dalam siaran pers Kemendikbud di laman web resminya, pada 25 Desember 2016 – 2 Januari 2017 jumlah pengunjung Museum Purba Klaster Krikilan tersebut mencapai 200 ribu-an orang.

“Pengunjung tidak hanya berasal dari Solo saja tetapi juga banyak berasal dari Magelang, Yogyakarta, Kebumen, Purworejo, Surabaya, Magetan, Banten, Cilegon, Bandung dan Jakarta,” tulis siaran pers tersebut.

Selain informatif dan menarik, tiket masuk yang murah juga menjadi daya tarik masyarakat untuk menjadikan museum tersebut sebagai tujuan wisatanya di liburan sekolah.

“Tiket masuknya pun sangat murah, hanya Rp5.000 bagi wisatawan domestik, dan Rp10.000 bagi wisatawan mancanegara, sehingga membuat pengunjung tidak perlu merogoh saku dalam-dalam. Harga tiket yang sangat murah tersebut berbanding terbalik dengan informasi dan pengetahuan yang bisa didapat pengunjung. Pengunjung mendapat suguhan wisata serta informasi yang sangat menarik dengan penuh edukasi budaya, bahkan terkenal hingga ke mancanegara,” jelas siaran pers itu.

Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan merupakan museum induk yang menjadi pusat informasi tentang manusia purba yang menjelaskan tentang evolusi manusia, fauna, budaya dan lingkungan yang ada di Situs Sangiran sejak 1,8 juta tahun yang lalu.

Museum ini menyajikan tiga ruang pamer, dengan rincian:

  1. Ruang yang menyuguhkan informasi tentang Kekayaan Sangiran.
  2. Ruang yang bertemakan Langkah Kehidupan yang menyuguhkan mulai terciptanya alam semesta hingga kehidupan manusia purba dan pilihan bagi kita sebagai manusia untuk melestarikan atau menghancurkan alam yang dititipkan pada kita oleh-Nya.
    Ruang ini bertemakan Masa Keemasan Homo erectus 500.000 tahun yang lalu.
  3. Ruang yang menyajikan sebuah diorama raksasa yang menyajikan kehidupan Homo erectus yang dilengkapi dengan patung Sangiran 17 serta Homo floresiensis.[am]
- Advertisement -

Berita Terkini