Oleh: Saiful Huda Ems.
Mudanews.com OPINI | Tulisan opini saya soal seruan Jokowi Bertaubat yang saya posting di FB telah tayang sampai 1,6 juta kali, dilike oleh 10.200 orang, dikomentari oleh 6.200 orang, serta diposting kembali oleh 830 orang.
Sedangkan tulisan saya yang menggagas soal Revolusi Mawar dan yang saya posting di FB, telah tayang 269 ribu kali, dilike oleh 5.400 orang, dikomentari oleh 2.300 orang dan diposting kembali oleh 322 orang.
Ini artinya, rakyat yang sudah muak dengan prilaku Jokowi sudah semakin banyak, jutaan orang. Sedangkan para Ternak Mulyono (Termul) sudah nyaris punah, dan yang tersisa hanya para penjilatnya yang buta informasi atau hanya ingin mendapatkan sesuatu dari Jokowi.
Hal yang lebih mengejutkan lagi, sudah mulai ada beberapa mantan loyalis setia Jokowi dari kalangan elite (publik figure), mulai dari kalangan pejabat sipil, artis hingga jenderal purnawirawan yang menyatakan ke saya, bahwa mereka sudah tidak mau mendukung Jokowi lagi karena dikatakannya Jokowi sudah keterlaluan.
Semua hal ini menunjukkan, bahwa perubahan peta politik nasional sudah sangat nyata terjadi, gejolak sosial yang dahsyat tak seberapa lama lagi akan terjadi. Maka persiapkan segalanya untuk terjadinya peristiwa dahsyat yang akan mengguncang negeri ini.
Persiapkan diri dengan baik untuk suatu ketika memimpin amarah rakyat, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama; kerusuhan nasional yang tak terkendali. Beberapa pejabat negara yang bermasalah dengan hukum, sudah nampak siap-siap hendak kabur ke Luar Negeri, mau meninggalkan negeri ini agar terhindar dari hukuman.
Semua itu terjadi karena telah munculnya kesadaran revolusioner rakyat Indonesia secara masif, yang selama ini merasa dibodohi dan dicurangi oleh Jokowi, juga karena semakin tahunya dunia internasional dengan apa yang terjadi di negeri ini, seperti deforestasi yang mengancam kehidupan masyarakat, bukan hanya di Indonesia, melainkan pula di negara-negara lain, di dunia.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi bangsa dan negeri ini dari orang-orang jahat, para penghianat negara yang menyelewengkan kekuasaannya, dan yang merusak serta menjarah kekayaan alam kita dengan serakah. Salam jabat erat ! Merdeka !…(SHE).
20 Desember 2025.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer, Journalist & Activist ’98.

