Mudanews.com | Tebing Tinggi — Ketua HMI Komisariat (P) Lafran Pane Tebing Tinggi, Jihan Akbar, angkat suara terkait bentrokan geng motor yang terjadi pada Rabu malam, 10 September 2025, dan menyebabkan seorang pelajar kritis. Kejadian tersebut diberitakan sejumlah media, salah satunya SimadaNews.com ( https://simadanews.com/diduga-dua-geng-motor-bentrok-di-tebing-tinggi-seorang-pelajar-kritis/ ). (12/09/2035)
Jihan menilai aparat belum menunjukkan ketegasan yang cukup dalam menindak geng motor dan berbagai bentuk kejahatan jalanan. Ia menegaskan patroli dan razia yang selama ini digelar Polres Tebing Tinggi belum memberi efek jera. “Kalau hanya ditilang atau ditegur, mereka akan mengulangi lagi. Harus ada langkah hukum yang tegas,” ujarnya.
Menurutnya, geng motor bukan lagi persoalan kenakalan remaja, melainkan tindak kriminal yang meresahkan masyarakat luas.
Ia mendesak Polres untuk meningkatkan patroli di titik rawan, mengambil tindakan hukum serius terhadap para pelaku, serta menggandeng sekolah dan masyarakat agar pelajar tidak terjerumus dalam aksi geng motor.
“Keamanan adalah hak warga. Polres harus hadir lebih serius agar kota ini tidak terus dihantui rasa takut,” tegas Jihan Akbar.
Penutupnya, Jihan berharap agar kasus bentrokan ini menjadi yang terakhir di Tebing Tinggi. Ia menekankan bahwa kepolisian, pemerintah, dan masyarakat harus bersatu menjaga kota agar tetap kondusif. “Jangan sampai korban baru berjatuhan hanya karena aparat lalai mengambil tindakan cepat,” pungkasnya.
Lap. Rantisi