Pesta Belum Usai

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com OPINI– Mengapa harus ke Swiss? Bukankah di Solo ada mantan pemimpin hebat yang bisa menularkan pelajaran kepemimpinan?

Belajar kepemimpinan ke negara nun jauh kemungkinan besar tentengan oleh-oleh lebih bertumpuk dibanding ilmu yang dibawa pulang. Karena sesungguhnya mereka sedang bingung cara membelanjakan uang semenjak Danantara menjadi mesin ATM para pemenang Pilpres.

Inilah negeri yang dikelola para kapitalis. Mewarisi 10 tahun pemerintahan dengan foya-foya hutang.

Para elitnya sibuk bergelimang kemewahan, sesekali korupsi bagi mereka yang berjiwa kemaruk.

80% pendapatan negara berasal dari pajak mencerminkan pemerintahan yang dzolim kepada rakyatnya. Kitalah yang membiayai kemewahan mereka, pesta pora para bangsawan yang asik berjoget di tengah tangisan ribuan buruh korban PHK. Nestapa jutaan pengangguran berijazah asli yang tak kebagian koneksi kerja.

Negara tidak akan pernah bisa menyembuhkan luka di perut rakyat yang lapar. Para elite penentu kebijakan tidak pernah tahu berapa banyak sayatan luka rakyat yang kecewa dibohongi.

Mereka hanya tahu cara menghisap keringat dan sumsum tulang pendukungnya sendiri untuk mempertahankan kekuasaan.

Ketololan abadi, para pendukung dan yang didukung.

@Dahono Prasetyo

Berita Terkini