Guru Curhat Soal Program MBG, Jadi Tenaga Tambahan, Kerja Tanpa Gaji

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com- Rambah, Rokan Hulu | Seorang guru SMPN 1 Rambah, Andrimar, menulis kritik terbuka soal Program Makan Siang Gratis (MBG) melalui akun Instagram pribadinya. Unggahan ini kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam unggahannya, Andrimar menyampaikan sejumlah keluhan terkait pelaksanaan MBG, antara lain:

Guru diwajibkan mencicipi makanan MBG terlebih dahulu
Ia menyoroti praktik ini, menyebut guru seolah menjadi “tumbal racun” atau “tikus labor” sebelum anak-anak menerima makanan.

Kritik soal ekonomi rakyat
Andrimar menekankan sebaiknya orang tua tetap diberdayakan agar mampu memberi makan anak-anak, sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada bantuan negara.

Kekhawatiran anggaran MBG
Menurut guru ini, dana MBG berpotensi hanya masuk ke “kantong rekanan” dan menimbulkan aroma “tikus”.

Keluhan kualitas makanan
Makanan dinilai hambar, tidak bercabai, dan tidak bersantan, sehingga anak-anak mengeluh tidak enak.

Tambahan beban guru
Guru harus membujuk murid makan dengan berbagai rayuan, yang menurut Andrimar menambah pekerjaan mereka di luar jam mengajar.

Kritik Andrimar membuka ruang diskusi lebih luas mengenai kualitas MBG, efektivitas anggaran, dan keseimbangan tanggung jawab antara sekolah, pemerintah, dan orang tua.

“Keluhan itu ditulis Andrimar melalui akun Instagram pribadinya, yang kemudian ramai diperbincangkan di media sosial,” tulis salah satu sumber lokal.

[Red] Mudanews.com

Berita Terkini