Oleh: Saiful Huda Ems.
Petarung Irlandia berteriak;”Free Palestine !”, dengan membawa bendera Palestina setelah ia mengalahkan petarung Israel. Padahal ia bukan muslim.
Aktivis-aktivis Korea Selatan mendatangi Dubes Israel yang sedang makan di restauran di Korea Selatan, dan berteriak:
“Free Palestine !”, sambil mencaci maki Dubes Israel tersebut, dengan mengatakan:”Kalian (Israel) telah melakukan genocida pada anak-anak dan perempuan-perempuan di Gaza, apa pertanggung jawaban kalian (Israel)?!”. Padahal mereka (para aktivis Korea Selatan) itu, sepertinya juga bukan orang-orang muslim, namun mereka membela Palestina dan mengutuk Israel.
Ribuan orang-orang di berbagai negara di Eropa yang bukan tergolong negara berpenduduk mayoritas Islam, melakukan aksi turun ke jalan dan meneriakkan:”Free Palestine !”.
Bahkan di Amerika, ribuan penduduknya juga melakukan aksi turun ke jalan, selain meneriakkan Free Palestine, mereka juga mengutuk Presidennya sendiri, Trump karena Trump turut menyerang Iran sebagai bentuk dukungannya pada Israel. Meskipun setelah Amerika ngebom Iran, Trump mengajak gencatan senjata dan menyerukan perdamaian Iran-Israel. Gila !.
Disini kita menjadi mengerti bahwa persoalan solidaritas kemanusiaan, dukungan kemerdekaan suatu negara, penegakan keadilan dll., bukanlah lagi hanya didasari oleh persamaan agama semata, melainkan juga karena didasari oleh getaran nurani kemanusiaan yang masih hidup dalam jiwa seseorang, apapun agama yang manusia anut !.
Maka janganlah sekali-kali lagi mentertawakan penderitaan orang-orang di Palestina atau di negara manapun, hanya karena perbedaan agama maupun keyakinan, politik dlsb., sebab perjuangan untuk menegakkan keadilan, tidak dapat dibatasi oleh sekat-sekat agama atau keyakinan !. Nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan itu melintasi sekat-sekat agama !.
Mau mereka beragama Islam, Kristen, Budha, Hindu, Katolik, Konghuchu, Yahudi atau agama apapun, jika mereka diditindas, diperlakukan tidak adil, harus kita bela !
Karena jika tidak demikian, maka kita tiada bedanya dengan para Zionis Israel ekstrim, yang telah menuai bencana akibat dari kejahatannya sendiri, hingga hancur lebur bagai bubur, dihajar rudal-rudal Iran yang sebelumnya tak pernah mereka kira atau bayangkan !.
Netanyahu ngompol di celananya dengan kaki gemetaran, Trump stres berat karena serangannya atas Iran tak menghasilkan apa-apa, sebab dua hari sebelum Amerika menyerang, Iran telah memindahkan fasilitas nuklirnya ke tempat yang aman dan rahasia.
Sekarang Rusia sudah bersiap menyerang Israel sebagai balasan Amerika yang telah menyerang Iran. Kalau sudah demikian tak ada lagi yang bisa kita lakukan, kecuali mengingatkan Israel dengan cara-cara kita sendiri, agar Israel berhenti terlalu banyak gaya, sombong, suka pamer kekuatan yang ternyata tidak ada apa-apanya dibanding kekuatan Iran. Buiiih…(SHE).
25 Juni 2025.
Saiful Huda Ems (SHE).