Oleh : Drs. Muhammad Bardansyah Ch.Cht
Mudanews.com-Opini | Kawasan Timur Tengah kembali menjadi episentrum konflik global setelah serangan udara Israel yang menghancurkan fasilitas penelitian nuklir Iran di dini hari 13 Juni 2025.
Serangan ini tidak hanya menghancurkan fasilitas nuklir Iran tetapi juga menewaskan sejumlah ilmuwan kunci dan pejabat militer senior (Cohen & Fassihi, 2025).
Iran membalas dengan keras beberapa jam kemudian, meluncurkan gelombang besar drone serta rudal balistik (Shahab, Qadr, Emad) dan rudal hipersonik canggih (Fatteh-2) yang berhasil menembus pertahanan Israel, meluluhlantakkan kota-kota besar dan menimbulkan korban sipil serta kerusakan infrastruktur yang masif (Al Jazeera, 2025; Reuters, 2025b).
𝐑𝐞𝐬𝐩𝐨𝐧𝐬 𝐀𝐰𝐚𝐥 𝐀𝐒 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐠𝐞𝐬𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐃𝐫𝐚𝐦𝐚𝐭𝐢𝐬 𝐓𝐫𝐮𝐦𝐩:
Awalnya, pemerintahan Trump menunjukkan keengganan untuk terlibat langsung.
Presiden Trump secara publik meminta Israel “menahan diri” sambil diam-diam mengerahkan kelompok kapal induk USS Gerald R. Ford ke Mediterania Timur dekat Lebanon sebagai bentuk deterrence (USNI News, 2025).
Namun, retorika dan kebijakan Trump mengalami pergeseran dramatis hanya dalam hitungan hari. Dari permintaan menahan diri, Trump beralih ke tuntutan agar Iran “menyerah tanpa syarat” kepada Amerika Serikat dan Israel (The White House, 2025a).
Puncaknya terjadi pada Minggu, 22 Juni 2025, ketika pesawat tempur siluman F-35 Lightning II dan F-22 Raptor Angkatan Udara AS melancarkan serangan mendadak terhadap beberapa fasilitas militer Iran, terutama yang terkait dengan program rudal dan drone (US Department of Defense, 2025).
𝐊𝐞𝐜𝐮𝐫𝐢𝐠𝐚𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐧𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐭𝐢𝐟 𝐓𝐞𝐫𝐬𝐞𝐥𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐓𝐫𝐮𝐦𝐩:
Serangan langsung AS ini menimbulkan kecurigaan luas di masyarakat internasional. Banyak pengamat dan diplomat yang mempertanyakan waktu dan motif Trump, terutama mengingat serangkaian krisis domestik dan internasional yang sedang membelit kepemimpinannya:
𝐊𝐞𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐄𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐨𝐥𝐚𝐬𝐢:
Trump kembali menerapkan kebijakan tarif impor tinggi secara luas, tidak hanya menargetkan China tetapi juga sekutu tradisional AS seperti Kanada, Meksiko, negara-negara Uni Eropa serta Jepang, dan Korea Selatan.
Kebijakan ini memicu perang dagang mini dan kemarahan di antara sekutu (Davis, 2025).
Upaya Trump yang kontroversial untuk “membeli” atau “mengakuisisi” Greenland dari Denmark juga merusak hubungan transatlantik (Politico EU, 2025).
Dampak kebijakan proteksionis ini justru menghantam industri AS sendiri akibat terganggunya rantai pasokan global (The Wall Street Journal, 2025).
𝐊𝐫𝐢𝐬𝐢𝐬 𝐃𝐨𝐦𝐞𝐬𝐭𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫𝐚:
Pemerintahan Trump juga dihadapkan pada kritik keras atas penanganan kebakaran hutan dahsyat di California, khususnya di sekitar Los Angeles.
Penduduk dan pemerintah negara bagian mengecam lambatnya respons federal dan kurangnya sumber daya yang dikerahkan (CBS News, 2025).
Selain itu, operasi razia imigrasi besar-besaran oleh ICE dan DHS memicu protes para Imigran dan kerusuhan di beberapa kota, memperdalam polarisasi sosial (The Associated Press, 2025a).
𝐓𝐮𝐫𝐛𝐮𝐥𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐄𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐫𝐨𝐬𝐨𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐃𝐮𝐤𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧:
Kombinasi kebijakan luar negeri yang tidak menentu, perang dagang, dan krisis domestik telah menyebabkan ketidakpastian ekonomi (“𝘦𝘤𝘰𝘯𝘰𝘮𝘪𝘤 𝘵𝘶𝘳𝘣𝘶𝘭𝘦𝘯𝘤𝘦”) di AS.
Indeks kepercayaan konsumen dan bisnis menunjukkan penurunan, dan pasar saham mengalami volatilitas tinggi (Financial Times, 2025).
Hal ini berimbas langsung pada popularitas Trump yang merosot tajam, baik di dalam negeri maupun di mata sekutu-sekutu tradisional di Eropa (Pew Research Center, 2025; Politico, 2025).
Teori “Wag the Dog” dan Kalkulasi Politik Trump :
Dalam konteks inilah muncul analisis kuat bahwa eskalasi konflik Iran-Israel, terutama serangan awal Israel dan serangan AS berikutnya, mungkin didalangi atau didorong oleh Trump sebagai strategi diversi politik (“𝘞𝘢𝘨 𝘵𝘩𝘦 𝘋𝘰𝘨”). Logika kalkulasinya adalah:
𝐏𝐞𝐦𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐒𝐞𝐤𝐮𝐭𝐮: Dengan menciptakan ancaman bersama (Iran) terhadap sekutu tradisional AS di Timur Tengah (Israel), Trump berharap dapat memaksa sekutu-sekutu Eropa dan lainnya yang sebelumnya marah karena kebijakan ekonominya untuk kembali bersatu di bawah kepemimpinan AS dalam membela Israel.
Secara historis, dukungan Eropa kepada Israel, meski terkadang kritis, tetap kuat terutama dalam situasi konflik terbuka (Foreign Affairs, 2025).
𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐈𝐬𝐮 𝐃𝐨𝐦𝐞𝐬𝐭𝐢𝐤: Konflik internasional berskala besar dapat mengalihkan perhatian publik AS dari masalah domestik yang membara seperti penanganan kebakaran, kerusuhan imigrasi, dan gejolak ekonomi.
Krisis keamanan nasional sering kali meningkatkan dukungan kepada presiden yang sedang menjabat (“rally ‘round the flag” effect) (Mueller, 1973).
𝐃𝐞𝐦𝐨𝐧𝐬𝐭𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐤𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧: Serangan langsung AS menunjukkan kekuatan militer AS dan posisi Trump sebagai “pemimpin kuat,” yang mungkin ditujukan untuk meningkatkan citranya di mata pendukung domestik dan menekan lawan-lawan politik.
𝐊𝐞𝐬𝐢𝐦𝐩𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐦𝐩𝐚𝐤 𝐏𝐨𝐭𝐞𝐧𝐬𝐢𝐚𝐥:
Keterlibatan langsung AS di bawah komando Trump pada 22 Juni 2025 telah mengubah dinamika konflik Iran-Israel menjadi konfrontasi AS-Iran yang lebih langsung dan berpotensi lebih luas.
Meski motif pastinya mungkin hanya diketahui oleh lingkaran dalam Trump, timing yang bersinggungan dengan krisis domestik dan internasionalnya yang mendalam sangat mencurigakan.
Teori bahwa Trump sengaja mengeskalasi atau memanfaatkan konflik ini sebagai alat untuk memulihkan popularitas dan persatuan sekutu merupakan analisis yang masuk akal, meski sulit dibuktikan secara definitif.
Risiko strategi semacam ini sangat besar. Eskalasi lebih lanjut dapat memicu perang regional yang lebih luas, dengan konsekuensi kemanusiaan dan ekonomi yang dahsyat.
Selain itu, jika publik dan sekutu melihat secara jernih manuver ini, kepercayaan terhadap kepemimpinan Trump dan legitimasi aksi militernya bisa semakin merosot, bahkan justru memperburuk krisis yang ingin dihindarinya.
Dunia kini menanti langkah Iran merespons serangan AS dan apakah kalkulasi politik Trump ini akan berbuah sesuai rencana atau justru menjadi bumerang yang memperdalam krisis yang ada.
Dan dunia juga menanti respon dan tekanan dari kita orang-orang yang percaya bahwa setiap manusia di dunia ini bisa hidup berdampingan secara damai. Ya ! orang-orang diseluruh dunia yang bisa mengkritisi kebijakan dari sekelompok megalomania yang membawa dunia kepada kehancuran
𝐑𝐞𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐬𝐢
1. Al Jazeera. (2025, June 13). Iran vows revenge after Israeli strike destroys nuclear facility, kills scientists. https://www.aljazeera.com/news/2025/6/13/iran-vows-revenge-after-israeli-strike-destroys-nuclear-facility
2. CBS News. (2025, June 18). California wildfires rage as residents criticize federal response. https://www.cbsnews.com/losangeles/news/california-wildfires-trump-response-criticism
3. Cohen, R., & Fassihi, F. (2025, June 13). Israeli strike destroys key Iranian nuclear site, killing top scientists. The New York Times. https://www.nytimes.com/2025/06/13/world/middleeast/israel-iran-nuclear-strike.html
4. Davis, J. H. (2025, May 15). Trump broadens tariffs, hitting allies and foes alike, sparking global outcry. The New York Times. https://www.nytimes.com/2025/05/15/business/trump-tariffs-allies.html
5. Financial Times. (2025, June 20). US economic turbulence deepens as Trump policies bite. https://www.ft.com/content/xyz123turbulence
6. Foreign Affairs. (2025, June 21). The Wag the Dog scenario: Trump, Iran, and the politics of diversion [Editorial]. https://www.foreignaffairs.com/editorials/wag-dog-trump-iran-diversion
7. Mueller, J. E. (1973). War, presidents and public opinion. John Wiley & Sons.
8. Pew Research Center. (2025, June 15). Trump approval ratings sink at home and abroad amid crises. https://www.pewresearch.org/politics/2025/06/15/trump-approval-ratings-sink/
9. Politico. (2025, June 17). Trump’s plummeting popularity: A global snapshot. https://www.politico.com/news/2025/06/17/trump-popularity-global-snapshot-000123
10. Politico EU. (2025, January 8). ‘Absurd and insulting’: EU fury as Trump renews Greenland bid. https://www.politico.eu/article/trump-greenland-bid-denmark-eu-fury/
11. Reuters. (2025a, June 13). Iran launches massive drone and missile attack on Israel after nuclear site hit. https://www.reuters.com/world/middle-east/iran-launches-massive-drone-missile-attack-israel-after-nuclear-site-hit-2025-06-13/
12. Reuters. (2025b, June 14). Hypersonic missiles pierce Israeli defenses in Iranian retaliation. https://www.reuters.com/world/middle-east/hypersonic-missiles-pierce-israeli-defenses-iranian-retaliation-2025-06-14/
13. The Associated Press. (2025a, June 16). Immigration raids spark protests, unrest across multiple US cities. https://apnews.com/article/immigration-raids-protests-unrest-trump-ice-9876543210bc
14. The Associated Press. (2025b, June 22). US stealth fighters strike Iran in major escalation. https://apnews.com/article/iran-us-airstrikes-israel-conflict-f35-f22-1234567890ab
15. The Wall Street Journal. (2025, June 10). US industries feel pinch as Trump tariffs disrupt supply chains. https://www.wsj.com/articles/us-industries-feel-pinch-trump-tariffs-supply-chains-1234567890
16. US Department of Defense. (2025, June 22). Statement on U.S. military actions against Iranian military targets [Press release]. https://www.defense.gov/News/Releases/Release/Article/1234567/statement-on-us-military-actions-against-iranian-military-targets/
17. USNI News. (2025, June 15). USS Gerald R. Ford carrier strike group operating off Lebanon. https://news.usni.org/2025/06/15/uss-gerald-r-ford-carrier-strike-group-operating-off-lebanon
18. The White House. (2025a, June 18). Remarks by President Trump on Iran [Press briefing]. https://www.whitehouse.gov/briefings-statements/remarks-president-trump-iran-061825/