Oleh: Saiful Huda Ems.
Setelah 34 tahun (1991-2025) saya tekuni dunia tulis menulis, saya mendapatkan kenyataan seperti ini; bahwa karakter seseorang sangat mempengaruhi subjek atau objek penulisan.
Kalau orang itu tidak memiliki karakter yang kuat dan khas, orang tersebut sangat susah untuk ditulis. Karakter itu bisa positif bisa pula negatif.
Karakter yang baik (positif), tentu akan memunculkan tulisan yang positif terhadap orang tersebut, meskipun kita mencoba untuk membuatnya menjadi negatif.
Pun demikian sebaliknya, orang yang karakternya buruk (negatif), tentu akan memuculkan tulisan yang negatif pula tentang orang tersebut, meskipun kita coba untuk menjadikannya positif.
Terus kenapa kadang kita bisa menulis seseorang yang karakternya negatif bisa menjadi positif? Ini karena persepsi awal kita terhadap orang tersebut positif, sehingga jalan pikiran dan perasaan (hati) kita tertuntun pada penulisan yang positif, sampai kemudian kita mengerti orang tersebut berkarakter negatif, dan tulisan kita menjadi negatif tentangnya.
Orang berkarakter negatif, jika ditulis menjadi positif, penulisannya akan menjadi kaku, tidak mengalir karena terlalu banyak settingan, hingga pembacanya biasanya juga menangkap ada rasa kejanggalan, hingga biasanya tulisan seperti itu paling tinggi peraihannya hanya bisa mengambil perhatian pikiran namun tidak bisa mengambil hati orang.
Menariknya, kedua karakter manusia itu (baik maupun buruk), sama-sama dapat dijadikan bahan untuk menulis seperti yang saya kemukakan di awal tulisan saya ini.
Oleh karena itu, beruntunglah orang-orang yang memiliki karakter yang kuat, karena karakter yang kuat (baik atau buruk), dapat mengundang selera orang untuk menulisnya.
Dari sinilah saya menjadi mengerti kenapa media banyak diisi oleh nama-nama tertentu saja, karena memang orang-orang tertentu itu yang memiliki karakter yang kuat, baik itu karakter positif maupun negatif, baik itu pejabat negara, orang-orang penting maupun orang-orang yang hidupnya nampak biasa-biasa saja.
Anda pernah dipuji atau dibully orang? Jika pernah, berarti anda memiliki karakter yang kuat. Namun jika anda tidak pernah dipuji maupun dibully orang, berarti anda belum berkarakter, karena itu tidak menarik bagi orang untuk menulis tentang anda yang terasa hambar.
Selamat HARI RAYA IDUL ADHA 1446 H. Semoga kita dapat mengorbankan sikap-sikap egoisme diri kita sendiri, hingga hidup kita dapat lebih bermakna untuk sesama umat manusia dan alam semesta…(SHE).
Kamis, 5 Mei 2025.
Saiful Huda Ems (SHE).