Oleh: M. Dhany Afrihan – Doctor of Research in Management, Binus University
Mudanews.com – Opini | Suksesi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menandai titik penting bagi Indonesia, khususnya bagi masa depan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dengan latar belakang militer yang kuat dan pengalaman kepemimpinan luas, Prabowo memiliki posisi unik untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang kompleks yang menyangkut pertahanan nasional Indonesia. Kajian akademis terbaru memberikan wawasan penting tentang bagaimana TNI dapat memanfaatkan ketahanan organisasi, penciptaan nilai strategis, dan kepemimpinan ambideksteritas untuk meningkatkan efektivitasnya di bawah kepemimpinan beliau.
Kepemimpinan Strategis untuk Pertahanan Nasional
Naiknya Prabowo Subianto ke kursi presiden mencerminkan pergeseran strategis menuju kebijakan nasional yang berorientasi pertahanan. Kredensial militer dan pemahaman mendalam beliau terhadap keamanan nasional sangat sejalan dengan kebutuhan TNI untuk mengembangkan kepemimpinan ambideksteritas, yaitu kemampuan menyeimbangkan kesiapan operasional jangka pendek dengan inovasi strategis jangka panjang. Studi terbaru, terutama oleh Raisch dan Birkinshaw (2008), menegaskan pentingnya kepemimpinan ambideksteritas dalam organisasi yang menghadapi tekanan ganda antara kebutuhan masa kini dan ketidakpastian masa depan. Mengingat tantangan geopolitik Indonesia, kepemimpinan seperti ini menjadi esensial.
Praktik ini berbeda secara fundamental dengan konsep Dwi Fungsi ABRI di masa lalu, yang melibatkan militer secara langsung dalam bidang politik dan sosial. Kepemimpinan ambideksteritas berfokus pada pengembangan kapasitas internal TNI tanpa mencampuri urusan sipil, menjaga profesionalisme TNI sesuai perannya dalam pertahanan negara.
Ketahanan Organisasi di Era Kepemimpinan Prabowo
Ketahanan organisasi (agile organization) menjadi sangat penting selama masa kepresidenan Prabowo, mengingat beragam ancaman seperti serangan siber, perang hibrida, bencana alam, hingga ketidakstabilan regional. Lengnick-Hall dan Beck (2011) mendefinisikan ketahanan sebagai kemampuan organisasi untuk mengantisipasi, merespons, dan pulih dari gangguan sambil tetap mempertahankan fungsi esensialnya. Kepemimpinan Prabowo dapat meningkatkan ketahanan ini dengan menerapkan strategi komprehensif yang efektif mengintegrasikan dimensi manusia dan teknologi.
Selain memperkuat pertahanan nasional, pendekatan ketahanan organisasi yang dikembangkan di bawah kepemimpinan Prabowo juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat. Investasi dalam teknologi pertahanan canggih, termasuk infrastruktur keamanan pangan dan sistem respons bencana, berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang teknologi dan manufaktur dalam negeri.
Kemampuan Prabowo dalam memimpin dan membawa organisasi TNI hingga saat ini menempati jabatan sipil sebagai Presiden Indonesia, jauh berbeda dengan konsep Dwi Fungsi ABRI yang dahulu membuat militer terlibat langsung dalam aspek politik sipil. Pendekatan kepemimpinan ambideksteritas (ambidextrous leadership) ini menempatkan TNI dalam posisi murni profesional yang lebih siap menghadapi tantangan modern tanpa terlibat politik praktis, sekaligus memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi berbasis teknologi.
Praktik Ambideksteritas dalam Strategi Kepemimpinan Prabowo
Ambideksteritas (ambidexterity) yang efektif dalam strategi militer melibatkan keseimbangan antara eksplorasi, yaitu pengembangan kemampuan baru, dan eksploitasi, yaitu optimalisasi sumber daya yang ada. Menurut teori yang dikembangkan oleh O’Reilly dan Tushman (2013), organisasi ambidekster mampu mencapai kinerja unggul karena dapat secara simultan mengejar inovasi sambil memaksimalkan efisiensi operasional. Pemerintahan Presiden Prabowo dapat memprioritaskan kemampuan ganda ini untuk meningkatkan adaptabilitas dan inovasi TNI, terutama dalam lingkungan keamanan yang dinamis.
Implementasi ambideksteritas ini juga dapat diperkuat melalui integrasi program-program sosial strategis seperti program MBG (makan bergizi gratis). Lengnick-Hall dan Beck (2011) menegaskan bahwa ketahanan organisasi, termasuk organisasi militer, ditingkatkan melalui kapasitas merespons secara cepat dan efektif terhadap kebutuhan lingkungan eksternal. Melalui optimalisasi sumber daya logistik TNI dan pengembangan kapasitas baru dalam manajemen distribusi bantuan pangan, program MBG dapat menjadi salah satu wujud konkret eksplorasi dan eksploitasi sumber daya militer secara efektif untuk kesejahteraan masyarakat. Pendekatan ini tidak hanya menegaskan pentingnya spesialisasi militer dalam bidang pertahanan dan keamanan, tetapi juga memperkuat kontribusi nyata TNI dalam meningkatkan kualitas hidup dan gizi masyarakat Indonesia.
Dampak Ketidakpastian Lingkungan
Ketidakpastian lingkungan berdampak signifikan terhadap strategi militer, terutama di kawasan sensitif geopolitik seperti Asia Tenggara. Di bawah Presiden Prabowo, TNI harus mampu mengelola ketidakpastian seperti sengketa wilayah di Laut Cina Selatan, ketidakstabilan politik regional, serta ancaman siber yang semakin meningkat. Penelitian Boin dan Van Eeten (2013) menegaskan bahwa tingginya ketidakpastian secara negatif memoderasi ketahanan organisasi, yang menekankan perlunya peningkatan kemampuan adaptif dalam TNI.
Pemerintahan Prabowo–Gibran mampu menghindari peran politik praktis TNI dengan memanfaatkan dan lebih fokus pada peningkatan kapasitas militer murni yang relevan dengan tantangan keamanan masa kini, meningkatkan profesionalisme dan kredibilitasnya di tingkat nasional maupun internasional.
Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menghadirkan peluang perubahan transformatif dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia, dengan mengintegrasikan kepemimpinan ambidekster, memperkuat ketahanan organisasi, dan merangkul inovasi strategis. Secara signifikan, dari sisi kajian akademis, kepemimpinan Prabowo membawa perbedaan jauh pada konsep Dwi Fungsi ABRI hingga melahirkan kepemimpinan yang bersifat ambideksteritas. Kepemimpinan Prabowo saat ini berfokus pada pendekatan yang akan mempertegas profesionalisme dan fokus militer TNI sebagai bagian dari sumber daya melawan tantangan ketidakpastian global (environmental uncertainty). Keberhasilan Prabowo sebagai presiden akan dinilai dari kemampuannya membangun kekuatan militer yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global, demi menjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia sebagaimana yang terlihat nyata saat ini.**()