Oleh : Heru Subagia Pengamat Politik dan Ekonomi
Mudanews.com OPINI – Hanya masyarakat Indonesia yang rakyatnya doyan banget kosumsi isu populis ketimbang subtansi. Buktinya Polemik ijazah Jokowi kian hari semakin liar dan menggelegar. Bukannya tambah terang benderang tapi justru makin buyar, tapi nitizen RI makin gencar dan terkesima, terus mengikuti dan membutuhkannya.
Belum reda viralnya Kagama Cirebon yang dituduh kandas dalam mediasi Kubu Roy Suryo Cs dengan Jokowi di Solo, Rabu, 14 Mei 2025, muncul isu menohok dimana isu ijazah Jokowi akan go internasional.
Diberitakan Ahli & Peneliti Amerika, Eropa, Australia akan membantu Roy Suryo Cs untuk Periksa Keaslian Ijazah Jokowi. Sementara dokter Tifa berjanji akan melibatkan para peneliti diaspora di tiga benua yakni Amerika, Eropa, dan Australia untuk mengecek ijazah Jokowi secara ilmiah.
Alumni Kedokteran tersebut, dr. Tifa mengklaim akan memakai lembaga-lembaga forensik internasional untuk mengawal kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
Ia mengatakan kerja sama dalam metode ilmiah ini akan menjelaskan semua soal kasus ijazah Jokowi secara jujur dan benar.
Asing Terlibat
Begitu mudahkan pihak asing terlibat dalam penyidikan internasional dalam sebuah kasus tertentu?
Sepertinya dr. Tifa harus bekerja keras agar tim ahli asing yang diinginkan dapat membantu dan mendukung kerja -kerja Roy Suryo dan kawan lainnya untuk memastikan ijazah Jokowi asli atau palsu.
Namun, usaha tersebut bukanlah urusan mudah dan menjanjikan. Baiknya tidak usah melibatkan Tim Ahli Digital Forensik Internasional, dipastikan ribet administrasi dan juga ijinnya di Mabes Polri juga dapat dpastikan di tolak atau jika diperbolehkan tentunya waktu proses perijinan butuh waktu panjang dan berbelit-belit.
Kesaksian Jokowi di Depan Alumni
Roy Suryo Cs pihak yang digugat dan punya keahliannya di bidang digital forensik. Artinya profesi cukup kredibel untuk meyakinkan apalah ijazah Jokowi itu asli atau palsu saat proses penyidikan digelar.
Saran buat Roy Suryo Cs, perkuat kontrol dan pengawas khususnya di Bareskrim Polri saat dilakukan penyidikan ijazahnya Jokowi. Di depan rombongan Kagama Cirebon, Jokowi memastikan akan penuhi janjinya untuk setor ijazahnya di pengadilan.
Jokowi secara gamblang dan terta terang di depan Kita akan membawa semua ijazahnya baik yang sudah kucel dan sudah dilaminating di depan penyidikan. Artinya mana mungkin Jokowi alam berbohong dan tidak menepati janjinya yang sudah dideklarasikam di depan alumni UGM dan Jokowo sendiri mengeklam bagian dari alumni UGM juga.
Persiapan Mental
Bentuk keberanian dan keseriusan Jokowi untuk buktikan Ijazahnya asli. Nah, keseriusan inilah yang harus disikapi Roy Suryo Cs untuk dihadapi dan diantisipasi. Ancaman mental dan juga kondisi fakta di lapangan jokowi betul -betul siap dalam persidangan.
Roy Suryo Cs harusnya juga menyiapkan mental dan logistik dokumen serta alat-alat pendukungnya untuk bekerja ekstra agar kemampuan dan keahliannya sebagian pakar digital forensik betul -betul menjaga kredibilitas. Jokowi sudah menyatakan perang terbuka dengan segala amunisinya dan juga dukungan opini publik beserta jejaringnya.
Terdapat tuduhan serta keraguan dari Kubu Roy Suryo Cs Polri bekerja profesional. Tentunya bukan hanya Roy Suryo yang akan menyoroti dan memplototi persidangan nanti.
Masyarakat umum juga berharap dan bahkan menuntut Mabes Polri dan Penyidik Bareskrim Metro Jaya tidak akan memihak dan bekerja untuk membela Jokowi justru berharap bekerja secara profesional dan independen.
Buktikan Ijazah Palsu
Jadi, kesimpulan sementara yakni Jokowi memastikan ijazahnya yang akan dibawa ke meja pengadilan adalah asli. Dengan meyakinkan Jokowi punya ijazah aslinya dan dipersilahkan untuk siap diobok-obok di persidangan dan penyidikan Bareskrim Polri.
Jokowi mempersiapkan ijazahnya untuk dikroscek apa benar asli atau palsu. Tugas para ahli bukan tugas mediator atau politisi. Roy Suryo Cs ditantang Jokowi untuk profesional dan secara meyakinkan membuktikan dalih -dalih orisinal dan obyektif bahwa ijazahnya Jokowi yang ditunjukkan di persidangan nanti adalah palsu.
Siap Dihukum dan Bonus Sanksi Moral
Hal yang terpenting jika Roy Suryo Cs dan Jokowi harus siap -siap kalah atau menang atau juga melakukan banding hasil keputusan pengadilan.
Di pihak yang menang tentunya akan menjadi pihak yang secara sah dan mengikat serta legitimate memiliki hak-haknya seperti keaslian ijazah atau kebenarannya atas tuduhan ijasah palsu.
Pemenang punya hak termasuk pengembalian nama baik atau juga menuntut ganti rugi dari yang mengugat atau bahkan mengajak untuk rekonsiliasi damai seperti yang ditawarkan oleh Kagama Cirebon dalam Proposal Perdamaian Abadi Polemik Ijazah Jokowi.
Namun sebaliknya pihak yang kalah wajib menerima kekalahannya dan konsekuensi hukum , sanksi sosial dan moral yang menyertai meskipun masih punya hak banding. Semuanya pihak bertikai harus sportif dan berjiwa besar menerima hasil keputusan sidang hingga saat itu pula polemik ijazah Jokowi dinyatakan selesai.