Oleh: Saiful Huda Ems.
mudanews.com OPINI – Tinggal menunjukkan Ijazahnya saja kok susah sekali, pakai alasan ini itu, pakai acara drama sinetron mendatangi mantan Dosen Pembimbing waktu kuliahnya dan macam-macam lainnya. Pak…Pak…mbulet banget diminta menunjukkan ijazahnya saja, kalau benar asli tinggal tunjukkan saja ke publik dan bebas untuk difoto gituloh.
Masuk got (gorong-gorong) nyuruh moto orang, ngimami sholat –meskipun belum tentu bisa baca Al-Quran–minta foto orang, bagi-bagi Bansos, minta foto orang, giliran orang-orang minta diperlihatkan dan difoto ijazahnya tidak diperbolehkan. Pakai acara tanya segala:” haknya apa untuk melihat keaslian ijazah saya?”.
Giniloh Pak, bapak kan Pemimpin Bandit, eee…Pemimpin apa ya kok jadi lupa, pokoknya pemimpin atau mantan pemimpin, dan sekarang bapak juga kebagian kue kekuasaan bersama anak bapak yang jadi Waprok-proks, jadi wajar dong kami bertanya soal keaslian ijazah bapak? Apalagi dilihat dari track recordnya, Bapak suka berbohong.
Kata bapak dulu mau ada puluhan bahkan ratusan investor luar negeri yang akan investasi di Istana Gerandong, tetapi ternyata bapak lagi-lagi ngibul, sampai sekarang tidak ada tuh investor asing yang datang ke Istana Gerandong. Dulu bapak juga pernah ngibul mau memproduksi sekian puluh ribu Mobil Esteler, ternyata Mobil Estelernya tidak pernah ada sampai sekarang.
Jadi masalah kami penasaran ingin lihat Ijazah Bodong bapak itu ya hak kami, karena bapak kan mantan pemimpin kami, kalau bapak mantan pemimpin ludruk atau ketoprak, ya tidak mungkinlah kami tanya-tanya soal keaslian ijazah bapak segala.
Hemmm…Menunjukkan keaslian, memang sangat susah bagi yang terbiasa hidup dengan kepalsuan, kebohongan, kengibulan, kenggedabrusan dlsb. Pantas saja bapak sekarang hanya didukung oleh orang-orang ahli di bidang Ilmu Perkeliruan, dan didukung teman saya, yakni Habib Brokoli dan para preman yang dia sendiripun harusnya risih.
Soalnya Habib Brokoli dulu pernah datang ke Bandung bersama-sama Gus Islah Bahrawi untuk melawan kekerasan atas nama apapun, di sebuah acara di Hotel di Bandung, dimana saya yang membacakan Teks Deklarasinya di hadapan ratusan tokoh masyarakat ! …(SHE).
13 Mei 2025.
Saiful Huda Ems (SHE