Alergi Amerika

Breaking News

- Advertisement -

Mudanrws.com OPINI | Sejak kejatuhan orba saya paling alergi sesuatu yang beraroma Amerika. Banyak faktor penyebabnya, salah satu yang utama karena sebagai negara Kapitalis, Amerika selalu menyelipkan “udang di balik batu” dalam setiap agenda “kebaikannya”

Dari hutang IMF sampai amandemen UUD, dari USAID sampai vaksin Covid. Terakhir vaksin TBC gratis dari Bill Gates yang disebut Prabowo lebih Pancasila daripada kita

(maaf kalau saya terpaksa nyinyir soal yang satu itu)

Kaburnya investor IKN mustahil tanpa campur tangan Amerika. Karena saat perusahaan proxy Paman Sam di negeri ini tidak setuju transmigrasi ke IKN dampaknya bikin pencetusnya pusing. Seolah jadi obat kekecewaan, justru yang datang investor vaksin TBC.

Nggak nyambung biarin yang penting judulnya investor.

Ketergantungan perekonomian kita pada Amerika menjadi faktor penting mengapa Indonesia masih dikategorikan sebagai negara miskin versi Word Bank. Seolah kemampuan kita tetap dianggap tidak bisa bersaing untuk menjadi negara maju.

Dan pinjaman “lunak” akan menjadi jebakan hutang yang terus digelontorkan ke negara yang APBN-nya terbiasa defisit.

Menjadi negara mandiri lebih susah daripada menjadi nasabah Bank Mandiri yang baru saja menerbitkan global bond atau utang internasional senilai US$ 800 juta.

Akumulasi keterpurukan ekonomi semakin berbiak, seolah kita sedang menjalani karma. Kualat sama pendiri bangsa, utamanya pada duo Proklamator.

Bisa jadi?!

@Dahono Prasetyo

Berita Terkini