Oleh: Saiful Huda Ems.
Mudanews.com OPINI | Jangankan persidangan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, kasus yang menimpa Mas Hasto Kristiyantopun sama, media-media mainstream seringkali tidak mau memberitakan kesaksian-kesaksian yang menguntungkan Mas Hasto secara serius, hingga publik yang harusnya menjadi mengerti bahwa; sebenarnya Mas Hasto tidak terbukti bersalah seperti yang dituduhkan, malah tidak mengerti keadaan yang sesungguhnya.
Media-media mainstream terlihat malah lebih tertarik untuk memberitakan hal-hal yang menguntungkan, bagi pihak-pihak yang berusaha melakukan kriminalisasi terhadap orang-orang kritis di negeri ini, seperti yang menimpa kedua sahabat saya, yakni Mas Hasto Kristiyanto dan Kang Rizal Fadhilah dll.
Mengapa hal yang demikian bisa terjadi? Ini karena biasanya bos-bos besar dari media-media tersebut sudah menjalin kontrak dengan penguasa atau mantan penguasa yang anaknya sekarang jadi Wapres. Juga kadang sebagian dari mereka telah dijadikan pejabat negara atas rekomendasi Ketua Mafioso Solo.
Atas dasar inilah, maka tuntutan para Purnawirawan Jenderal TNI yang menginginkan Wapres Gibran segera dimakzulkan melalui MPR, merupakan suatu aspirasi politik yang brilian. Jika kemudian ada orang berkuasa yang kaya raya karena sudah bertahun-tahun menikmati hasil kekayaan alam negeri kita, meminta para Purnawirawan Jenderal TNI tersebut keluar, angkat kaki saja dari Indonesia, haruslah dilawan !.
Maaf Pak, kami bukan orang-orang pengecut, bukan orang-orang yang kemaruk, rakus jabatan, kekuasaan dan yang begitu teganya menumpuk harta kekayaan disaat rakyatnya banyak yang hidup susah !…(SHE).
10 Mei 2025.
Saiful Huda Ems (SHE).