𝘞𝘦 𝘤𝘢𝘯𝘯𝘰𝘵 𝘦𝘴𝘤𝘢𝘱𝘦 𝘶𝘯𝘧𝘰𝘳𝘵𝘶𝘯𝘢𝘵𝘦 𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵𝘴 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘵𝘩𝘦𝘺 𝘰𝘤𝘤𝘶𝘳. 𝘞𝘩𝘢𝘵 𝘸𝘦 𝘤𝘢𝘯 𝘥𝘰 𝘪𝘴 𝘱𝘳𝘦𝘱𝘢𝘳𝘦 𝘰𝘶𝘳𝘴𝘦𝘭𝘷𝘦𝘴 𝘰𝘯𝘤𝘦 𝘸𝘦 𝘴𝘦𝘦 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘪𝘨𝘯𝘴 𝘦𝘮𝘦𝘳𝘨𝘪𝘯𝘨. 𝘓𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳𝘴 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘢 𝘳𝘦𝘴𝘱𝘰𝘯𝘴𝘪𝘣𝘪𝘭𝘪𝘵𝘺 𝘵𝘰 𝘨𝘶𝘪𝘥𝘦 𝘵𝘩𝘦𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘰𝘱𝘭𝘦 𝘪𝘯 𝘧𝘢𝘤𝘪𝘯𝘨 𝘱𝘰𝘵𝘦𝘯𝘵𝘪𝘢𝘭 𝘢𝘥𝘷𝘦𝘳𝘴𝘪𝘵𝘺.
-𝘞𝘉 –
𝗗𝗶𝘀𝗰𝗹𝗮𝗶𝗺𝗲𝗿 : tulisan ini tidak bermaksud menakut-nakuti tetapi sebagai kajian apabila perang Nuklir India-Pakistan (Situasi yang sangat tidak kita inginkan tentunya) terjadi. Saya mencoba menuliskannya dengan referensi dari beberapa artikel maupun jurnal dengan maksud mencolek pemerintah tentang kesiapan negeri ini jika situasi yang tidak kita inginkan ini terjadi.
Mudanews.com-OPINI | Perang nuklir antara India dan Pakistan merupakan salah satu skenario terburuk yang dapat terjadi di kawasan Asia Selatan. Kedua negara memiliki masing-masing sekitar 𝟏𝟖𝟎 𝐡𝐮𝐥𝐮 𝐥𝐞𝐝𝐚𝐤 𝐧𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫 (𝐊𝐫𝐢𝐬𝐭𝐞𝐧𝐬𝐞𝐧 & 𝐊𝐨𝐫𝐝𝐚, 𝟐𝟎𝟐𝟑), dan jika digunakan, dampaknya akan melampaui batas geografis kedua negara. Analisis ini akan membahas:
𝟏. 𝐃𝐚𝐦𝐩𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐚-𝐏𝐚𝐤𝐢𝐬𝐭𝐚𝐧.
𝟐. 𝐊𝐞𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐧𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐢 𝐚𝐧𝐜𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐧𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫.
𝟑. 𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐢𝐭𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐫𝐢𝐬𝐢𝐤𝐨.
𝐃𝐚𝐦𝐩𝐚𝐤 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐍𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫 𝐈𝐧𝐝𝐢𝐚-𝐏𝐚𝐤𝐢𝐬𝐭𝐚𝐧 (𝟏𝟖𝟎 𝐑𝐮𝐝𝐚𝐥 𝐍𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫)
𝐀. 𝐃𝐚𝐦𝐩𝐚𝐤 𝐋𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 (𝐋𝐨𝐤𝐚𝐥 & 𝐑𝐞𝐠𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥)
– Korban Jiwa Massal: Ledakan 180 rudal nuklir dapat membunuh 𝟐𝟎-𝟓𝟎 𝐣𝐮𝐭𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 orang seketika (Toon et al., 2019). Kota besar seperti Delhi, Mumbai, Lahore, dan Karachi akan hancur.
– 𝐌𝐮𝐬𝐢𝐦 𝐃𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫 (𝐍𝐮𝐜𝐥𝐞𝐚𝐫 𝐖𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫): Asap dan debu radioaktif akan menghalangi sinar matahari, menurunkan 𝐬𝐮𝐡𝐮 𝐠𝐥𝐨𝐛𝐚𝐥 𝟏-𝟑°𝐂 selama beberapa tahun (Robock et al., 2007).
– 𝐊𝐞𝐫𝐮𝐧𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐄𝐤𝐨𝐧𝐨𝐦𝐢 : Infrastruktur vital hancur, perdagangan global terganggu, dan krisis finansial terjadi di Asia.
𝐁. 𝐃𝐚𝐦𝐩𝐚𝐤 𝐆𝐥𝐨𝐛𝐚𝐥
– 𝐊𝐫𝐢𝐬𝐢𝐬 𝐏𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧: Penurunan suhu akan mengurangi produksi pertanian global, memicu kelaparan di negara-negara bergantung impor (Xia et al., 2022).
– 𝐑𝐚𝐝𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐌𝐞𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐬 : Awan radioaktif dapat mencapai Asia Tenggara dalam 1-2 minggu, mengkontaminasi udara dan air (Helfand, 2013).
– 𝐌𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐌𝐚𝐬𝐬𝐚𝐥: Pengungsi dari Asia Selatan akan membanjiri negara tetangga, termasuk Indonesia.
2. 𝐊𝐞𝐬𝐢𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩𝐢 𝐀𝐧𝐜𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐍𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫
𝐀. 𝐏𝐫𝐨𝐭𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐑𝐚𝐝𝐢𝐚𝐬𝐢
– 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐧𝐢: Memperkuat deteksi radiasi melalui 𝐁𝐚𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐰𝐚𝐬 𝐓𝐞𝐧𝐚𝐠𝐚 𝐍𝐮𝐤𝐥𝐢𝐫 (𝐁𝐀𝐏𝐄𝐓𝐄𝐍).
– 𝐒𝐭𝐨𝐤 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐮𝐦 𝐈𝐨𝐝𝐢𝐝𝐚: Untuk mencegah kanker tiroid akibat paparan radioaktif (WHO, 2023).
– 𝐙𝐨𝐧𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐥𝐢𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧: Menyiapkan bunker atau ruang bawah tanah di kota besar.
B. Ketahanan Pangan & Ekonomi
– 𝐂𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐬 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥: Meningkatkan stok pangan hingga 6-12 bulan.
– 𝐃𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐟𝐢𝐤𝐚𝐬𝐢 𝐈𝐦𝐩𝐨𝐫: Mengurangi ketergantungan pada India dan Pakistan untuk gandum dan obat-obatan.
– 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤𝐬𝐢 𝐋𝐨𝐤𝐚𝐥: Memperkuat pertanian dalam negeri dengan varietas tahan iklim ekstrem.
𝐂. 𝐊𝐞𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐚𝐫 𝐍𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 & 𝐊𝐞𝐚𝐦𝐚𝐧𝐚𝐧
– 𝐃𝐢𝐩𝐥𝐨𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐏𝐫𝐞𝐯𝐞𝐧𝐭𝐢𝐟 : Mendukung upaya perdamaian melalui 𝐀𝐒𝐄𝐀𝐍 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐁𝐁
– 𝐑𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧𝐚 𝐄𝐯𝐚𝐤𝐮𝐚𝐬𝐢: Menyusun protokol darurat untuk WNI di zona konflik.
3. 𝐑𝐞𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐬𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐍𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐋𝐚𝐢𝐧
– 𝐀𝐒, 𝐂𝐡𝐢𝐧𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐑𝐮𝐬𝐢𝐚 harus menekan India-Pakistan untuk menghindari eskalasi.
– 𝐀𝐒𝐄𝐀𝐍 perlu membentuk kelompok respons krisis nuklir regional.
– 𝐍𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐁𝐞𝐫𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠 harus meningkatkan kapasitas deteksi radiasi.
𝗞𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻
Perang nuklir India-Pakistan akan menjadi bencana global. Indonesia harus mempersiapkan 𝐬𝐢𝐬𝐭𝐞𝐦 𝐝𝐞𝐭𝐞𝐤𝐬𝐢 𝐫𝐚𝐝𝐢𝐚𝐬𝐢, 𝐤𝐞𝐭𝐚𝐡𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐧𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 𝐩𝐫𝐨𝐚𝐤𝐭𝐢𝐟 untuk mengurangi dampaknya. Kolaborasi internasional sangat penting untuk mencegah skenario terburuk ini.
Ditulis oleh Drs. Muhammad Bardansyah Ch.Cht berdasarkan referensi dari berbagai sumber. Sabtu 10 Mei 2025
𝐃𝐚𝐟𝐭𝐚𝐫 𝐑𝐞𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐬𝐢
1. 𝐇𝐞𝐥𝐟𝐚𝐧𝐝, 𝐈. (𝟐𝟎𝟏𝟑). 𝐍𝐮𝐜𝐥𝐞𝐚𝐫 𝐅𝐚𝐦𝐢𝐧𝐞: 𝐓𝐰𝐨 𝐁𝐢𝐥𝐥𝐢𝐨𝐧 𝐏𝐞𝐨𝐩𝐥𝐞 𝐚𝐭 𝐑𝐢𝐬𝐤? 𝘐𝘯𝘵𝘦𝘳𝘯𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯𝘢𝘭 𝘗𝘩𝘺𝘴𝘪𝘤𝘪𝘢𝘯𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘵𝘩𝘦 𝘗𝘳𝘦𝘷𝘦𝘯𝘵𝘪𝘰𝘯 𝘰𝘧 𝘕𝘶𝘤𝘭𝘦𝘢𝘳 𝘞𝘢𝘳.
2. Kristensen, H. M., & Korda, M. (2023). Indian Nuclear Forces. Bulletin of the Atomic Scientists.
3. 𝘙𝘰𝘣𝘰𝘤𝘬, 𝘈., 𝘖𝘮𝘢𝘯, 𝘓., & 𝘚𝘵𝘦𝘯𝘤𝘩𝘪𝘬𝘰𝘷, 𝘎. 𝘓. (2007). 𝘕𝘶𝘤𝘭𝘦𝘢𝘳 𝘞𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳 𝘙𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪𝘵𝘦𝘥 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘢 𝘔𝘰𝘥𝘦𝘳𝘯 𝘊𝘭𝘪𝘮𝘢𝘵𝘦 𝘔𝘰𝘥𝘦𝘭. 𝘑𝘰𝘶𝘳𝘯𝘢𝘭 𝘰𝘧 𝘎𝘦𝘰𝘱𝘩𝘺𝘴𝘪𝘤𝘢𝘭 𝘙𝘦𝘴𝘦𝘢𝘳𝘤𝘩.
4. 𝘛𝘰𝘰𝘯, 𝘖. 𝘉., 𝘦𝘵 𝘢𝘭. (2019). 𝘙𝘢𝘱𝘪𝘥𝘭𝘺 𝘌𝘹𝘱𝘢𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘕𝘶𝘤𝘭𝘦𝘢𝘳 𝘈𝘳𝘴𝘦𝘯𝘢𝘭𝘴 𝘪𝘯 𝘗𝘢𝘬𝘪𝘴𝘵𝘢𝘯 𝘢𝘯𝘥 𝘐𝘯𝘥𝘪𝘢 𝘗𝘰𝘳𝘵𝘦𝘯𝘥 𝘙𝘦𝘨𝘪𝘰𝘯𝘢𝘭 𝘢𝘯𝘥 𝘎𝘭𝘰𝘣𝘢𝘭 𝘊𝘢𝘵𝘢𝘴𝘵𝘳𝘰𝘱𝘩𝘦. 𝘚𝘤𝘪𝘦𝘯𝘤𝘦 𝘈𝘥𝘷𝘢𝘯𝘤𝘦𝘴.
5. 𝘞𝘰𝘳𝘭𝘥 𝘏𝘦𝘢𝘭𝘵𝘩 𝘖𝘳𝘨𝘢𝘯𝘪𝘻𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯 (𝘞𝘏𝘖). (2023). 𝘎𝘶𝘪𝘥𝘦𝘭𝘪𝘯𝘦𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘐𝘰𝘥𝘪𝘯𝘦 𝘗𝘳𝘰𝘱𝘩𝘺𝘭𝘢𝘹𝘪𝘴 𝘍𝘰𝘭𝘭𝘰𝘸𝘪𝘯𝘨 𝘕𝘶𝘤𝘭𝘦𝘢𝘳 𝘈𝘤𝘤𝘪𝘥𝘦𝘯𝘵𝘴.
6. 𝘟𝘪𝘢, 𝘓., 𝘦𝘵 𝘢𝘭. (2022). 𝘎𝘭𝘰𝘣𝘢𝘭 𝘍𝘰𝘰𝘥 𝘐𝘯𝘴𝘦𝘤𝘶𝘳𝘪𝘵𝘺 𝘢𝘯𝘥 𝘍𝘢𝘮𝘪𝘯𝘦 𝘈𝘧𝘵𝘦𝘳 𝘕𝘶𝘤𝘭𝘦𝘢𝘳 𝘞𝘢𝘳. 𝘕𝘢𝘵𝘶𝘳𝘦 𝘍𝘰𝘰𝘥.