Mudanews.com OPINI | Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Lewat putaran 5. Karena kalah di Sydney, maksimal posisi Indonesia di bawah Arab Saudi. Terkait dengan geopolitik sepakbola, penanganan mafia Pertamina pun seirama. (Ikut filosofi Gus Dur, sepakbola adalah gambaran kehidupan manusia).
Prabowo tak gegabah. Bisa senasib dengan Ganjar jika Indonesia tak lolos ke PD 2026. Jaksa Agung juga setali. Penanganan mafia Pertamina terkait geostrategis, politis, populis. Plus geo-bola ala Indonesia. Apalagi ada kesibukan UU TNI.
Jreng. Ada kabar aliran dana mafia Pertamina masuk ke PT Ada Raw. Bakalan banyak yang dicokok.
Erick Thohir, tengah berjuang untuk Timnas Indonesia, wajib didukung. Tapi kita juga dukung ST Burhanuddin. Rakyat minta tanggung jawab ET soal mafia Pertamina.
Isu reshuffle April 2025, bisa jadi indikasi kekuatan Prabowo. Sebagai moment of truth-nya. The point of no return: menang atau jurang. Pertaruhan luar biasa.
Memerangi mafia Muhammad Riza Chalid (MRC) dan Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) di Pertamina bukan perkara sepele.
Duit Prabowo dan Hashim tak seberapa dibanding MRC, MKAR, dan para gangster Pertamina. Kekuatan MRC ada di seluruh urat nadi pencoleng mafia Pertamina. MRC dan para gangsternya telanjur punya duit tanpa batas: ribuan triliun.
Perang Prabowo patut didukung. Jika menang lawan MRC, berdampak harga BBM akan sama dengan Malaysia. Harga BBM menjadi faktor penentu harga barang lain. Termasuk sembako.
Namun perang ini tidak serta-merta akan cepat berakhir. Prabowo wajib sabar, belajar dari kasus Harun Masiku. Nunggu 6 tahun. Hasto Baru dicokok.
Kalau cuma pending sampai 2026, saat Indonesia lolos PD 2026, untuk memberesi otak mafia Pertamina, ya rakyat paham.
Di tengah perang ini, buzzer Pertamina dan MRC + MKAR bergabung. Bahkan menunggangi gerakan mahasiswa. Hingga suara demo mahasiswa jadi sumir. Isu mafia Pertamina tenggelam.
Saya beri clue, signal, liar tentang timing melawan mafia BBM. Yang berkelindan di sekitar event Piala Dunia. Yang kebetulan ET boss BUMN, membawahi Pertamina.
Kartu truf PD di tangan Erick Thohir. Meskipun berat, Indonesia akan lolos ke putaran keempat kualifikasi. Caranya?
Indonesia punya joker dari Belanda, Miliano Jonathans. Skill mirip Arjen Robben. Dia bisa menghancurkan China, menahan Jepang.
Kalau sekali menang, belum aman. Kalau Bahrain menang dua kali, Indonesia out. ET rampung. Percepatan Prabowo menggasak mafia Pertamina makin cepat. Tapi? Ini ada tapinya.
Pasar perjudian bola Indonesia besar. Bandar di pihak kita. Indonesia lawan China, maksimal di-voor setengah. Maksimal satu. Ini tentu perhitungan bandar, tetap rugi. Agar Indonesia masuk putaran keempat.
Di putaran keempat UEA, Arab Saudi, atau Qatar lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Indonesia terhindar dari Saudi. Lawan UAE dengan delapan pemain Brasil, Oliveira, Correia, Lima, Lucas, Santos, Pereira, Pimenta, Meloni, jelas keok.
Dengan simulasi grup (UEA, Indonesia, Oman) atau (Iraq, Qatar, Indonesia), Peluang ET menang lawan Oman, atau Qatar. Agar merebut posisi kedua di grup, di bawah UEA atau Iraq.
Menang lawan Oman atau Qatar di play-off AFC, Indonesia menjalani inter-confederation play-offs mewakili AFC lawan 5 tim zona CAF, CONMEBOL, OFC, dan CONCACAF.
Maret 2026, Indonesia (ranking 127) melawan 1 dari 4 tim dengan ranking FIFA terbawah. Hanya New Caledonia (152) di bawah. Indonesia berdoa ketemu New Caledonia. Menang, Indonesia masuk final.
Di final play off ini, Indonesia melawan tim unggulan dengan ranking FIFA tertinggi. Panama (36) atau Costa Rica (54). Bisa dari CAF Kamerun (50), Mali (53), Afrika Selatan (56). Atau Venezuala, Peru, Paraguay ranking 40-an dunia, mewakili CONMEBOL.
ET harus didukung untuk Timnas. Serupa ngurus bola, sebagai boss BUMN, ET harus kooperatif membantu ST Burhanuddin.
Juni 2026, ulur waktu geo-politik, geo-strategis, geo-psikologi massa bola Indonesia, telah usai. Napas panjang ET. Jaksa Agung tancap gas menggasak mafia Pertamina pimpinan MRC dan MKAR. Semoga. (Penulis: Ninoy Karundeng).