Mudanews.com OPINI | Publik sebagian punya trauma dengan pemimpin yang keluar dari gorong-gorong. Rela serendah-rendahnya, sekotor-kotornya untuk sejajar dengan para jelata.
Empati sebatas fisik, sesuatu yang seharusnya bisa dilakukan dengan “kebijakan”
Kini ada sosok yang sedang memberi contoh bagaimana membersihkan sampah hingga basah air sungai bisa menyadarkan rakyatnya.
Ya… Rakyat sadar siklus membodohi warga dengan tontonan terjadi lagi.
Dedi Mulyadi lebih suka membersihkan kotoran daripada sampah birokrasi yang cepat atau lambat akan mengepungnya.
Berharap Dedi bukan Jokowi jilid 2 : rela serendah-rendahnya untuk meloncat setinggi-tingginya.
Rakyat sudah semakin cerdas, saat pemimpin hanya berkutat pada “kecerdasan buatan”. Demi konten dan berita buatan.
Semoga dia sadar, atau tetap dengan Machiavelisme-nya itu persimpangan pilihan juga.
@Dahono Prasetyo