Penulis:DR. Muhammad Abbas Billy Yachsi AlHusaini, MA
Ada upaya sistematis dan tersembunyi (Hidden Program) dari Klan Baalawi untuk menguasai Indonesia dengan tujuan akhirnya adalah membentuk Negara Tarim Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali, sebab semua program ini masih sangat berkaitan dan bahkan panjang tangan dari sistem penjajahan kolonial Belanda di masa lalu, maka Klan Baalwi ini adalah ampas yang masih tersisa di bumi NKRI yang mewarisi sistem penjajahan dan perbudakan pada bangsa pribumi yang dahulu diterapkan oleh kolonial Belanda.
Kesadaran rakyat Indonesia akan adanya bahaya tersebut sangat penting sekali dalam rangka menggerakkan kembali api perjuangan bangsa sebagai estafet dari perjuangan leluhur di masa lalu.
Ada beberapa strategi dati Klan Baalwi yang harus diwaspadai dan dilawan oleh rakyat Indonesia, di antaranya :
1. Untuk mendapatkan dukungan prbumi dalam membentuk Negara Tarim Indonesia, yang pertama kali dilakukan adalah membuat framing dan doktrinasi kesucian Klan Baalwi terhadap rakyat Indonesia dgn mengklaim bahwa mereka keturunan Rasulullah saw, sehingga apapun yg berkaitan dengan mereka dianggap sebagai panjang tangan dari kehendak seorang Rasul suci Nabi Muhammad saw. Buah dari doktrinasi tersebut rakyat Indonesia diharapkan akan mendukung jejak dan langkah mereka, maka nanti akan dimaknai sebagai nilai agama yang lebih tinggi dari nilai falsafah kebangsaan Indonesia.
2. Pembodohan terhadap rakyat Indonesia, dengan cara penghilangan data-data dan manuskrip sejarah bangsa Indonesia, sehingga sejarah Indonesia akan mudah dikaburkan dan dibelokkan pada pemahan sejarah yang sudah dikemas secara cantik oleh mereka sesuai degan keinginan dan tujuan mereka.
Objek dari langkah tersebut adalah rakyat yang masih awam akan sejarah bangsanya, yang secara faktual mayoritas rakyat Indonesia masih buta akan sejarah bangsanya, sehingga ketika pengkaburan dan pembelokan sejarah ini menjadi konsumsi setiap hari, khususnya generasi muda, maka hasilnya bisa akan ditebak terciptanya sejarah bangsa Indonesia yang baru degan kemasan ala Baalwi yg akan dianggap sebuah fakta kebenaran sejarah bangsa Indonesia.
Tujuan dari langkah ini adalahenamamkan doktrinasi bahwa klan baalwi adalah bagian yang sangat penting dalam kesejarahan bangsa Indonesia bahkan dianggap paling penting dan menentukan. Apabila hal ini sudah tertanam di alam pikiran rakyat Indonesia maka terciptalah sebuah beban yg sangat berat bagi rakyat untuk meninggalkan mereka dari kesejarahan Indonesia dan mau tidak mau rakyat harus mengambil mereka dan mempertahankan mereka sebagai bagian sejarah kebangsaan.
3. Ba’alwisasi Indonesia.
Setelah langkah yg di atas berjalan mulus, maka mereka menjalankan langkah selanjutnya yaitu baalwisasi Indonesia. Seluruh hal yang dianggap penting dalam pendirian bangsa Indonesia, baik sejerah, sosok para pejuang dan pendiri bangsa, bahkan varian penting dari kebangsaan Indonesia seperti siapa yg membuat Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, bahkan cerita heroik dari bangsa ini dibelokkan menjadi versi Baalwi. Perebutan atau penjajahan kesejarahan ini akan membuat rakyat kehilangan ruh kebangsaannya yang asli dan akan di gantikan dgn warna sejarah baru yg sama sekali tdk faktual dan tidak didasari dgn data-data sejarah yang benar.
Pembodohan ini dilakukan untuk menghilangkan peran leluhur pribumi yang memiliki peranan penting dalam perjalanan dan pendirian bangsa ini. Tujuan dari langkah ini adalah akan terjadi pengklaiman sejarah Indonesia oleh mereka (Baalwi) maka saat itulah terbentuk dalam otak & hati yang tanpa di sadari rakyat sebuah klaim kepemilikan terhadap bangsa ini sebuah sejarah baru sebagai kebenaran yang sesungguhnya tiada
Dan terciptalah besutan pabrik baalwi sebagai mentalitas budak atau jongos yang semena-mena dan dzolim.
Akhirnya rakyat Indonesia dikendalikan dan dimanfaatkan oleh mereka sesuai degan tujuan nafsu serakah mereka. Termasuk mengubah NKRI menjadi Negara Indonesia Bersyariah dan pada akhirnya akan dengan sangat mudah dibentuk Negara Tarim Indonesia. Seperti kasus DI/TII SM. Karto Soewirjo.
4. Doktrinasi pengkultusan dan pemujaan terhadap klan baalwi dan penjatuhan terhadap muruah dan harga diri, nama baik dan jasa para leluhur bangsa. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara seperti, menciptakan cerita khurafat dan fiktif tentang keagungan dan kehebatan bahkan kesucian kpan baalwi, mulai dr datuk-datuk mereka, eksistensi mereka yang dianggap manusia setengah dewa yang hidup di dunia yang dianggap akan menyelematkan bangsa Indonesia yang hampir tidak boleh disentuh oleh hukum Syariat Agama apalagi hukum negara. Di sisi lain mereka merendahkan, menjatuhkan reputasi dan eksistensi para leluhur bangsa sehingga rakyat Indonesia dibuat tidak memiliki senjata apapun untuk mampu melawan mereka, sebab hampir seluruh kekuatan dan senjata rakyat Indonesia diamputasi, direbut dan dilenyapkan secara paksa dan dholim. Sehingga akan tercipta rakyat yg memiliki ketergantungan yg sangat tingg tethadap mereka dan menciptakan mentalitas siap menjadi budak mereka dalam hal apapun yang mereka mau.
Kalau hal ini sudah terbentuk maka rakyat ini akan dijadikan tumbal untuk setiap program licik dalam perebutan bangsa dan pembentukan negara baru sekalipun, sehingga terbukalah sebuah pintu gerbang yang sangat besar untuk membentuk Negara Tarim Indonesia dan sebagai pintu pembukanya adalah kamulflase Negara Indonesia Bersyariat.
5. Berbeda-beda tetapi satu tujuan.
Klan Baalwi dlm menjalankan fungsi dan perannya terutama dalam perebutan Negara Indonesia menempatkan agen-agennya dalam zona yang berbeda-beda, ini yang harus diwaspadai. Zona pendekatan sosial kultural keagamaan, dalam hal ini banyak terfokus pada perebutan sosial keagaman yang dipegang peranannya oleh kaum nahdliyyin, sosok Habib Luthfy bin Yahya ini sangat ideal menjadi agen mereka dalam merebut segmen ini, sebab sosok LBY memiliki karakteristik dan corak kehidupan yang paling mirip dan mendekati karakteristik dan ciri ke-NU-an, sehingga ketika peran dan kekuatan sosial keberagamaan Indonesia sudah dapat direbut, maka akan merambah pada perebutan peran keulamaan NU yg sangat berkaitan dengan peranannya dalam setiap pergolakan politik dan peranannya dalam setiap suksesi pembentukan sistem kenegaraan semacam pemilihan kepemimpinan Indonesia baik sipil ataupun Polri dan militer, dengan sekali mendayung beberapa pulau akan dapat mudah digapai.
Langkah ini sangat berbahaya sekali, karena sudah memasuki zona yang sangat vital dalam sistem kenegaraan bahkan kebangsaan. Di sini mereka akan menciptakan, membuat bahkan merebut beberapa jalur khusus hingga strategis untuk bisa dikuasai seperi jalur kepolisian dalam rangka menciptakan ruang yang efektif yang dapat dimanfaatkan oleh mereka dalam menundukkan Kepolisian Indonesia, begitu juga dalam kemiliteran dan kepemerintahan, menciptakan jeratan batman yang menggurita melumpuhakan seluruh segmen sistem kenegaraan di Indonesia. Sehingga dengan kejuatan tersebut rakyat Indonesia akan mudah untuk dipaksa malaksankan apapun yang mereka mau sesuai degan program mereka untuk menguasai Indonesia.
Kemudian zona generasi milenial dengan banyak dimunculkan group hiburan yang dikemas atas nama sholawatan yang akan menciptakan hingar bingar atas nama agama yang akan menggerus sedikit demi sedikit peran Majlis Ta’lim,Pengajian, Manaqiban, Barzanjian, Dibaiyyahan, bahkan menggerus moralitas generasi muda terhadap eksistensi fan peranan para ustadz dan kyainya yg akan termarjinalkan dan dianggap tidak penting dalam hidup mereka. Ketika generasi muda sudah mulai dapat direbut makan bangsa ini akan kehilangan masa depan sebagai sebuah bangsa besar yang memiliki sejarah sangat besar.
Kemudian zona sosia politik; peranan dipegang oleh Rizik Syihab dkk. Dalam menjalankan peran ini Rizik Syihab membuat agenda besar yaitu menjatuhkan setiap pemerintahan yang sah yang dipilh oleh mayoritas rakyat. Maka siapapun presidennya dan apapun sistem pemerintahannya, ketika tidak dapat mengakomodir kepentingan mereka dan program-program licik dan jahat mereka, pasti Rizik Syihab akan berusaha sekuat tenaga menjatuhkannya.
Ada beberapa cara yg dilakukan oleh Rizik Syihab di antaranya menggalang dukungan dari setiap lapisan orang yangg sudah terbodohi dengan doktrin baalwi, kebanyakan warga nahdliyyin awam, orang-orang yang ambivalen terhadap Indonesia seperi anggota HTI, bahkan para keturunan anggota DI/TII masa lalu yang memiliki sejarah konflik dengan Indonesia. Kemudian meciptakan ketidak percayaan rakyat terhadap pemerintah yang sah. Menciptakan graming kepanikan sosial dgn memunculkan problema yg berkaitan dgn issu politik, ekonomi dan bahkan issu keagamaan semacam perziaan, korupsi, perjuadian, narkoba yang dikemas dalam jargon palsu yang berkedok keagamaan yaitu Amar Makruf Nahi Munkar. Termasuk juga menjatuhkan peranan para ulama pesantren dengan issu pembelaan terhadap agama dan yang tidak sejalan dengan program dan tujuan mereka dianggap tidak membela agama.
Inilah progtam yg sangat jahat dan licik Klan Baalwi yang mereka tanamkan di negara kita tercinta Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dengan semangat persatuan dan merapatkan barisan untuk melindungi rakyat dan bangsanya, Insya Allah, Allah SWT akan memberikan kemudahan, kekuatan serta sebuah jalan terbaik untuk memenangkan dalam perjuangan ini.
(DR. Muhammad Abbas Billy Yachsi AlHusaini, MA Pimpinan pondok Pesantren Buntet Cirebon)