Ibu Kota Negara Sekarang Dimana?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Penulis : Prasetijono Widjojo MJ*

Terus terang saya agak gagal fokus terhadap IKN. Pertama, IKN (Ibu Kota Nusantara) ini akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan saja, atau juga sebagai pusat penggerak pembangunan nasional? Presiden sering mengatakan di media bahwa dengan adanya IKN maka akan ada pusat pertumbuhan baru (growth pole) disamping pusat-pusat pertumbuhan yang lain yang ada. Kalau melihat contoh di negara lain, seperti Australia, perpindahan ibukota ke Canberra jelas hanya untuk pusat pemerintahan. Begitu pula Washington DC di AS yang pindah dari Pennsylvania, dan Putra Jaya di Malaysia yang hanya sebagai pusat pemerintahan saja. Nah, ibukota negara pindah dari Jakarta yang telah diubah statusnya dari DKI (Daerah Khusus Ibukota) menjadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta) yang pindah ke IKN yang terletak di Paser Penajam. Jakarta sudah tidak menjadi Ibukota Negara lagi. Sementara itu Paser Penajam kemudian menjadi wilayah dibangunnya IKN yang merupakan kepanjangan dari Ibu Kota Nusantara.

Kedua, sampai saat ini IKN belum ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara karena belum siap.
Nah, pertanyaan yang muncul kemudian adalah “Dimana Ibukota Negara Indonesia saat ini?

Ketiga, dari sisi penamaan IKN adalah Ibu Kota Nusantara, bukan Ibu Kota Indonesia. Apa dasar atau landasan sejarah/hukumnya memakai istilah “Nusantara”? Negara kita adalah Negara Indonesia, bukan Negara Nusantara. Bangsa kita adalah Bangsa Indonesia bukan Bangsa Nusantara. Dalam Sumpah Pemuda para pemuda berikrar salah satunya adalah “Berbangsa Satu Bangsa Indonesia”, tidak ada istilah Bangsa Nusantara. Dalam Proklamasi 17 Agustus 1945 dinyatakan oleh para ploklamator Kemerdekaan Indonesia, dan Soekarno-Hatta memproklamasikan “atas nama Bangsa Indonesia”, bukan atas nama bangsa Nusantara.

Ketiga hal itu membuat gagal fokus bahkan berpotensi menyesatkan pikiran dan pemahaman baik dari sisi hukum maupun sudut pandang sejarah kebangsaan Indonesia.

Apabila IKN dikatakan akan mendorong pembangunan (baca: pertumbuhan ekonomi nasional) yang artinya dengan adanya IKN maka diharapkan akan mendorong kegiatan investasi (bisa asing dan bisa pula DN) yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Artinya fungsi IKN adalah sebagai pusat pemerintahan maupun pusat bisnis untuk mendorong pertumbuhan. Ini seandainya IKN tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, namun juga sebagai pusat bisnis yang dapat menarik investasi. Sementara itu pindahnya ibu kota dari DKI ke IKN paling tidak disebabkan karena berbagai persoalan yang sedang dan akan dihadapi DKI: masalah banjir, macet, migrasi penduduk, tanah yang semakin tenggelam, persoalan sosial-ekonomi dan banyak sekali persoalan lainnya yang kemungkinan besar disebabkan karena DKI tidak hanya sebagai pusat Pemerintahan tetapi juga sebagai kota kosmopolitan yang menjadi pusat bisnis dan bahkan sebagai barometer kondisi politik ketatanegaraan.

Kalau IKN saat ini juga menjadi pusat bisnis, pertanyaannya apakah hal ini tidak mengulangi apa yang dihadapi oleh Jakarta saat ini. Jakarta yang penduduknya sudah lebih dari 13 juta di siang hari. Walaupun saat ini Paser Penajam sebagai lokasi IKN (Ibu Kota Nusantara) jumlah penduduknya masih di bawah 2 juta orang, namun apabila daya tarik investasinya kuat maka dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mendorong migrasi penduduk dari kuar IKN. Hal ini tentunya akan menyebabkan persoalan kependudukan seperti yang dialami Jakarta saat ini. Apa yang terjadi di Jakarta akan terulang lagi di masa depan.

Namun apabila IKN fokus pada fungsinya sebagai pusat Pemerintahan saja maka pertanyaannya bagaimana IKN akan menarik para investor untuk mendorong kegiatan ekonomi nasional? Pertanyaan yang seiring bisa juga dilontarkan “Apakah untuk mendorong growth tidak dapat dilakukan dari Jakarta ataupun dari kota-kota lain? Beberapa pertanyaan di atas membuat gagal fokus dalam memahami “bagaimana harapan bangsa dengan dibangunnya IKN?”. Bahkan pertanyaan yang paling sederhana “Dimana Ibukota Negara Indonesia saat ini?” Inipun sulit untuk dijawab.

Semoga tulisan ini tidak menambah kebingungan masyarakat. Semoga bermanfaat.

PWMJ-20092024

*Cendikiawan ISRI

Berita Terkini