Usik Timnas Indonesia, Rocky Gerung Harus Dilawan!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Penulis : Ninoy Karundeng

Sudah lama saya menyoroti sepak terjang Rocky Gerung. Tentang politik. Filsafat. Akademik. Apapun. Semuanya terpusat pada dirinya. Di luar Rocky Gerung tidak dianggap olehnya. Rocky Gerung adalah pusat alam semesta. Tak ada tanding. Tak ada banding.

Cuma ketika PSSI dan kebahagian pada Timnas Indonesia diusik. Saya turun melawan Rocky Gerung. Saat ini. Bukan ketika Rocky Gerung menghajar Silfester Matutina tanpa sisa. Silfester jelas bukan lawan sebanding. Semua akan dilibas tanpa ampun oleh Rocky.

Rocky Gerung tak paham sama sekali tentang naturalisasi. Karena dia tidak paham sejarah Indonesia. Pemahaman Rocky tidak pernah dalam; hanya dalam di dirinya sendiri.

Bangsa Indonesia ini adalah imigran. Semua etnis tak satu pun asli Indonesia. Cuma siapa yang datang duluan. Makanya, etnisnya ratusan. Warna kulit orang Indonesia pun kuning, coklat, bule sampai hitam ada.

Ocehan Rocky Gerung semestinya tak usah didengar. Prestasi panjat tebingnya hebat itu juara Olimpiade Paris 2024. Hebat. Tapi soal omongannya tak usah dibahas. Tidak ada yang bermutu.

Contoh terkait Silfester. Rocky membuat jebakan ke Silfester. Caranya? Rocky mengajukan istilah yang dipastikan Silfester tak tahu. Bukan masalah cerdas atau dungu. Bukan. Tidak tahu bukan berarti dungu. Hanya tidak memiliki kosa-kata dalam pikiran.

Ketika pertanyaan diajukan; Rocky memasang perangkap. Pasti tidak tahu. Di situ dia membully habis Silfester. Di sini kejelian dan kelicikan Rocky. Bukan ilmu yang sedang dipaparkan. Hanya istilah. Yang sejatinya di zaman post truth dan zaman ChatGPT bisa dicari. Gampang dan ringan.

Jelas Silfester gelagapan. Jika Silfester sabar, pakai aja jawaban di atas. Gantian ajukan istilah yang tidak ada; yang tidak bisa dijawab Rocky. Misalnya istilah yang terkait dengan hal spesifik di bidang hukum adat. Istilah eta Fe’a wari Bhara, Meta has, Zezo Uzu Wangga Wara.

Menghadapi Rocky Gerung hanya bisa lewat pikiran Rocky Gerung. Tak lebih dan tak kurang. Logika dan penalaran dianggap oleh Gerung sebagai panglima. Sebagai hal paling top. Esensial.

Padahal penalaran dan logika hanyalah produk dari pembentukan cuci otak. Hasil dari kesepakatan social; social kontrak. Perjanjian social. Sebuah system. Ilmu pengetahuan hanyalah kata-kata. Hanyalah upaya meramu dan merangkai peristiwa berdasarkan pengalaman masa lalu manusia.

Ilmu pengetahuan science, baik social maupun fisika sekali pun, tak lebih adalah rumusan mengurai hukum alam. Tidak ada invention. Yang ada adalah mengurai alam, hukum alam. Apalagi filsafat.

Filsafat dan ideologi tak lebih sebagai ilmu kengawuran. Siapa yang berani menyampaikan duluan ya diangap sebagai filsuf dan idiolog. Tak perlu belajar di sekolah. Tak perlu jadi professor seperti Rocky Gerung. Nabi dan filsuf banyak hanyalah orang pemberani menyampaikan teori.

Maka, komentar sampah dan ngawur Rocky Gerung tentang Timnas PSSI dengan para pemain naturalisasi adalah wujud kedunguan Rocky Gerung. Pertama, Rocky Gerung tak tahu sejarah bangsa Indonesia.

Kedua, semua teori Rocky Gerung hanya bisa dilawan oleh Rocky Gerung sendiri. Semua pertanyaan kembalikan pada Rocky Gerung saja. Dari penjelasannya akan sampai pada sebuah kesimpulan kosong. Omong kosong.

Karena sejatinya ilmu filsafat adalah ilmu social yang bisa dibuat oleh siapa pun; dan tidak dibutuhkan lagi namanya academic approach. Yang kini disebut sebagai filsafat apa pun tidak lebih dari sekedar untaian kata-kata yang pada akhir diskusi ditemukan: kesepatakan untuk tidak sepakat.

Ketiga, dia tidak bisa menikmati kebahagiaan orang lain. Tidak bisa menerima adanya kebahagiaan rakyat dan fans sepakbola Indonesia.

Kebahagiaan buat Rocky Gerung adalah ketika dia bisa menghancurkan dan membully orang lain; dan orang lain didungu-dunguin oleh Rocky Gerung diam. Kini, karena yang dihina adalah Timnas Indonesia dan semangat nasionalisme Indonesia, saya lawan Rocky Gerung yang memang sesungguhnya dungu. Hanya omong kosong belaka.

Berita Terkini