Paus Fransiskus Datang, Momentum Presiden Prabowo

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Penulis: Ninoy Karundeng

Mudanews.com – Angin kedamaian berhembus sejuk di tengah kunjungan Paus Fransiskus. Padahal Indonesia tengah sangat panas; dalam proses Pilkada. Kita tak bisa membayangkan jika UU Pilkada akal-akalan Mulyono lolos. Kunjungan Paus Fransiskus akan dijadikan alat kampanye. Ngeri.

Untung Prabowo cepat bertindak menghantam DPR. UU Pilkada gagal disahkan. Kekalahan telak yang menjadi turning point nasib Mulyono dan keluarganya. Rakyat dan aparat, serta parpol sudah tidak menganggap keberadaan Mulyono. Mulyono adalah bebek lumpuh; lame duck.

Intrik cipta kondisi dan narasi adalah keahlian licik Mulyono. Mulyono anti demokrasi, merusak demokrasi. Maka dipastikan timing kunjungan Paus Fransiskus pun sebenarnya hanya alat untuk mengalihkan isu bagi Mulyono.

Perubahan terjadi. Berkat hati bersih Pemimpin Tertinggi Takhta Suci Vatikan. Doa yang dipanjatkan oleh jutaan umat Katolik. Harapan besar kaum normal NU dan Muhammadiyah, untuk menunjukkan kepada dunia tentang toleransi dan koeksistensi antarumat beragama. Negara muslim terbesar di dunia. Kiblat toleransi dan Islam rahmatan lilalamin. Islam yang damai di Indonesia harus menjadi contoh.

Kedatangan Paus Fransiskus tepat waktunya ketika NU tengah menghancurkan para teroris dan Wahabi. Plus kasus Ba’alwi Yaman yang mengaku-ngaku keturunan Nabi Muhammad SAW pun dibatalkan; plus makam-makam palsu dihancurkan.

Maka kedamaian tanpa Wahabi dan budaya Arab Yaman bisa dinikmati. Tak terbayangkan jika Wahabi masih malang-melintang.

Kedatangan Paus Fransiskus pun murni untuk perdamaian dan kegiatan ibadah kemanusiaan. Bukan alat politik Mulyono lagi. Momen yang tepat tercipta. Padahal selain Soeharto tidak ada yang berani menghadirkan Kepala Negara Takhta Suci Vatikan.

Momentum kedamaian dan hilangnya Mulyono dalam politik Indonesia harus dimanfaatkan oleh Presiden Prabowo. Pilkada di berbagai daerah tidak lagi dikuasai oleh KIM Plus rancangan cawe-cawe Jokowi. KIM Plus pun melebur dengan PDIP, Hanura. Mulyono gigit jari.

Presiden Prabowo yang demokratis pasti akan meluruskan demokrasi di Indonesia. Presiden Prabowo tidak punya beban ambisi politik dinasti seperti Mulyono. Dia demokratis, demokrat sejati. Kita tunggu Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto menghantam Wahabi dan kaum teroris. Lebih terukur dan presisi. Tegas.

Paus Fransiskus pun akan mendoakan Indonesia menjadi lebih baik. Indonesia di bawah Presiden Prabowo yang damai, sejahtera, Bahagia, aman sentosa.

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Berita Terkini