Penulis: Muhammad Rofi’i Mukhlis
Mudanews.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi sorotan masyarakat, karena ada sedikit bersitegang dengan PBNU juga masalah memberikan rekomendasi (rekom) ke kader terbaiknya untuk maju menjadi Calon Bupati (cabup) untuk daerah pemilihan Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Perebutan rekomendasi PKB untuk calon bupati Pasuruan semakin terbuka lebar, dan masyarakatpun bisa memberikan masukan kepada Ketua Umum PKB atau pengurus DPP PKB untuk memberikan rekom pada kader terbaiknya.
Sudiono Fauzan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yang biasa disapa mas Dion saat mendaftar sebagai cabup PKB akhir April 2024 ke kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan sangat optimis dapat rekom PKB.
Kedatangan mas Dion di DPC PKB diikuti oleh seluruh pengurus pengurus anak cabang (PAC) se-kabupaten. Sejumlah guru ngaji yang tergabung dalam Forum Silaturahmi antar TPQ (Fushilat) dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), sumber Radar Bromo edisi 1/5/2024.
Juga pengurus APEDSI dan Kompakdesi Kabupaten Pasuruan. Mereka semua ikut mengantar sekretaris DPC PKB untuk mendaftar cabup Pasuruan.
Harapan dari pendukung, mas Dion bisa mendapatkan restu dari Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin Iskandar. Karena kiprahnya mas Dion selama ini telah loyal dan memberikan kontribusi terhadap Partai Kebangkitan Bangsa.
Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Rofi’i Mukhlis Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) pusat. Cak Rofi’i biasa disapa mengatakan bahwa : “Seharusnya teman-teman PKB tidak merekomendasikan Gus Mujib Imron (saya kenal sama beliau), seharusnya Cak Imin dan pengurus DPP PKB juga menilai tentang sikap, kalau bicara kader partai yang tulen mulai dari awal PKB berdiri sampai saat ini ya Sudiono Fauzan, beliau kader tulen PKB dari awal berdiri sampai sekarang. Menjadi ketua garda bangsa, sekretaris DPC PKB dan banyak jabatan yang diembannya.”
Selain mas Dion, ada juga cabup Pasuruan yang berasal dari PKB, yaitu Ketua Dewan Syuro PKB kabupaten Pasuruan KH Abdul Mujib Imron yang biasa disapa Gus Mujib yang menyatakan diri sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB Jakarta.
Kader terbaiknya PKB ya tetap Sudiono Fauzan. Dua kali menjabat Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan atas restu dari DPP PKB.
Penulis yakin, DPP PKB pasti juga memberikan surat rekomendasi kepada Sudiono Fauzan.
Masih menurut Cak Rofi’i
“Kader PKB yang militan dan punya nyali hanya Sudiono Fauzan, juga menjabat ketua DPRD dua periode. Jadi DPP PKB harus pertimbangkan ulang untuk memilih Gus Mujib, karena Gus Mujib sebelumnya pernah menjadi pengurus PKNU (Partai Kebangkitan Nahdlatul Ulama). Untuk kepemimpinan Pilkada Kabupaten Pasuruan tahun 2024, seharusnya DPP Pusat PKB mencari calon asli PKB bukan dari partai lainnya”.
Perlu diketahui Kiai Mujib itu bukan kader PKB tulen karena beliau sering berpindah-pindah partai politik PKNU, PPP (P3), PKB. Justru kader tulen PKB ya Sudiono Fauzan yang selalu mendapat dukungan penuh dari PKB. Semoga untuk pencalonan cabup Pasuruan Sudiono Fauzan juga mendapat dukungan penuh dari PKB.
Dukung mendukung suatu hal yang biasa dalam dunia politik, jangan sampai nanti PKB salah memilih kader terbaiknya. Untuk itu Sudiono Fauzan harus mendapatkan rekomendasi PKB.
Sudiono Fauzan juga berkomitmen ingin menjadi Bupati demi membangun kabupaten Pasuruan menjadi daerah yang lebih baik, berdaya saing, dan berwawasan ke depan.
Bahkan mas Dion sudah mempersiapkan jargon “Pasuruan Berkah” untuk ditawarkan ke masyarakat, apabila PKB memberikan mandat kepadanya.
Kalimat berkah terinspirasi dari Al-Qur’an yang merupakan puncak dan keinginan serta harapan akan Rahmat Allah yang selalu menyertai masyarakat.
Selain itu mas Dion berjuang sejak PKB dilahirkan, 23 Juli 1998 atau 26 tahun yang lalu. Cukup sudah alasan mengapa Sudiono Fauzan layak mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB pusat untuk calon bupati Pasuruan.
Muhammad Rofi’i Mukhlis, Ketum Barisan Ksatria Nusantara