Mudanews.com | Paris Saint-Germain tampil buas di final Liga Champions 2024/2025! Bertempat di Allianz Arena, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat, pasukan Luis Enrique menghajar Inter Milan lima gol tanpa balas dalam pesta sepak bola yang jadi malam tak terlupakan bagi Les Parisiens. Ini bukan sekadar kemenangan ini adalah sejarah yang ditulis dengan tinta emas dan hujan gol.
Dari peluit pertama, PSG langsung menggebrak. Tim asal Paris itu bermain dengan tempo tinggi dan intensitas brutal. Inter? Seperti tak siap tempur. Laga baru berjalan 12 menit, Achraf Hakimi sudah membuka keran gol setelah menerima umpan maut dari Désiré Doué.
Baca juga: Begini Kata Ronaldo Nazario Soal Laga PSG VS Inter Milan di Final Champions 2025
Delapan menit berselang, Doué menggila. Pemain muda asal Prancis itu mengubah skor jadi 2-0 lewat tembakan voli yang sempat mengenai Federico Dimarco sebelum menaklukkan Yann Sommer. PSG menggila, Inter terpana.
Babak kedua? Masih milik PSG sepenuhnya. Menit ke-63, Doué kembali mencatatkan namanya lewat sontekan ke pojok kanan bawah gawang. Brace buat sang wonderkid!
Gol keempat lahir dari kaki lincah Khvicha Kvaratskhelia di menit ke-73. Menerima umpan terobosan dari Ousmane Dembélé, pemain asal Georgia itu menaklukkan Sommer dengan sepakan chip kelas dunia. 4-0!
Pesta belum selesai. Menit ke-86, giliran Senny Mayulu unjuk gigi. Kerja sama satu-dua cepat dengan Barcola dituntaskan dengan tembakan roket dari sisi kiri kotak penalti. Boom! Gawang Sommer kembali bergetar. PSG 5, Inter 0.
Kemenangan ini bukan cuma soal trofi, ini tonggak sejarah. PSG akhirnya meraih gelar Liga Champions pertama mereka! Dan bukan sekadar menang, tapi membantai. Skor 5-0 menjadi margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions modern. Inter Milan pun tercatat sebagai tim pertama yang kebobolan lima gol di partai puncak kompetisi tertinggi antarklub Eropa.
PSG menutup musim 2024/2025 dengan treble winner Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Dominasi total. Sebaliknya, Inter harus pulang dengan luka mendalam. Final kedua beruntun yang mereka gagal menangkan setelah kalah dari Manchester City pada 2023. (red).