Mudanews.com-Aceh Tamiang | Menyambut pelaksanaan Pra-PORA 2025 cabang olahraga sepak bola, Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Aceh Tamiang menggelar rapat terbatas bersama sejumlah tokoh dan pelaku sepak bola lokal, Senin(14/04/2025) di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
Rapat ini merupakan respons cepat atas surat dari ASPROV PSSI Aceh Nomor 048/PSSI-ACEH/IV-2025 yang menginformasikan bahwa pelaksanaan Pra-PORA akan dimulai pada akhir Mei hingga Juni 2025. Kompetisi ini hanya boleh diikuti pemain kelahiran 1 Januari 2007 hingga 31 Desember 2010 yang telah berdomisili di Aceh minimal satu tahun, dibuktikan dengan KTP dan KK.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Ketua ASKAB PSSI Aceh Tamiang, Syahriel Nasir, S.Kom., menyampaikan komitmen pihaknya untuk segera melakukan persiapan serius. Ia juga meminta dukungan dari semua pihak, terutama para pelaku sepak bola, agar tim Tamiang tampil maksimal.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus duduk bersama, satu suara, demi memajukan sepak bola Aceh Tamiang. Setelah ini, kami akan segera berkoordinasi dengan Bupati untuk membahas langkah lanjutan,” kata Nasir dalam sambutannya.
Rapat tersebut menyepakati jadwal seleksi pemain serta menetapkan tim talent scouting yang bertugas menjaring bibit-bibit muda berbakat. Menariknya, proses seleksi akan dilakukan secara terbuka — mengundang semua anak muda Aceh Tamiang, baik yang aktif di SSB maupun di kampung-kampung.
“Kita ingin menjaring anak-anak Tamiang terbaik. Jangan sampai potensi mereka malah terserap ke luar daerah. Kami akan memastikan seleksi ini benar-benar objektif dan menyentuh akar rumput,” tegas Nasir.
Adapun tim seleksi yang ditetapkan berdasarkan berita acara rapat adalah:
Ketua Tim: Zulkifli (Codet)
Anggota: Nazmi, Jufri, S.Pd, Jufri Bulek, Muhammad Hatta, S.Pd, Eko Surya Darmawan, S.Pd, dan Mukhlis Hasballah.
Proses seleksi dijadwalkan berlangsung pada 19 hingga 25 April 2025 di Stadion Kabupaten Aceh Tamiang.
Tokoh senior sepak bola Aceh Tamiang, M. Yunus, turut hadir dalam rapat tersebut. Ia berharap semua elemen di daerah bisa bersatu dan mendukung tim, apapun hasilnya nanti.
“Siapapun pelatihnya, siapapun yang membawa nama Aceh Tamiang nanti, mari kita dukung bersama. Tim ini bukan milik satu orang, tapi milik kita semua,” harap Yunus.
Semangat kebersamaan dan komitmen untuk memajukan sepak bola lokal tampak begitu kuat. Kini, tinggal menunggu bagaimana proses seleksi berjalan dan siapa saja yang bakal terpilih membawa nama Tamiang ke pentas Pra-PORA 2025.**(tz)