MUDANEWS.COM, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, bersikap tegas. Dua pemain dicoret karena tindakan indisipliner sehingga gagal ikut berangkat ke Kroasia.
Dua pemain itu adalah Serdy Ephy Fano Boky dari Bhayangkara FC dan Ahmad Afhridzal dari Vamos Indonesia. Mereka berdua dicoret karena terlambat datang latihan terakhir di Jakarta tadi pagi, Sabtu (28/8/2020).
Penyebabnya, mereka berdua terlambat bangun untuk menjalani latihan di Stadion Madya, Jakarta. Kebetulan, Serdy dan Ahmad merupakan rekan sekamar di Hotel Fairmont, tempat menginap Timnas U-19 selama pemusatan latihan di Jakarta.
Adapun Timnas U-19 dijadwalkan berangkat ke Kroasia via Bandara Soekarno-Hatta, malam ini. Di sana, Witan Sulaeman cs akan menjalani pemusatan latihan selama satu bulan.
“Yang akan berangkat tadinya 30 pemain. Tapi, tadi pagi dua pemain dipulangkan oleh pelatih karena kurang disiplin. Saya persilakan pelatih buat melakukan itu,” kata Ketua Umum PSSI saat prosesi pelepasan Timnas U-19 sebelum berangkat ke Kroasia.
“Itu resiko, sebab dari awal pelatih kita memang selalu menekankan disiplin dan mental. Dua pemain yang dicoret itu Serdi dan Rizal,” ujarnya menambahkan.
Mochamad Iriawan memilih menghormati keputusan Shin Tae-yong dan enggan melakukan intervensi. Akhirnya, Timnas U-19 pun berangkat dari Jakarta dengan jumlah 27 pemain saja dari total 30 pemain yang dipanggil.
Sebagai informasi, Elkan Baggott, ikut dipanggil namun ia berada di Inggris. Pemain Ipswich Town U-18 itu juga belum bisa dipastikan bakal menyusul ke Kroasia karena masalah izin dari klubnya.
“Mungkin sebelumnya sudah pernah terjadi, bukan yang pertama. Sehingga tadi saat telat langsung dicoret. Kami (PSSI) juga tidak bisa ikut campur soal itu,” tutur Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan.
“Sebenarnya mereka sudah disiapkan tiket dan semuanya untuk bisa ikut latihan di sana. Tapi demi kemajuan tim, saya persilakan Shin Tae-yong melakukan itu,” ucapnya lagi.
Sumber : detik.com
