Pemerintah Sanggupi Dana Rp 50,6 Miliar untuk Timnas Indonesia U-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Pemerintah menyetujui anggaran persiapan Timnas Indonesia U-19 sebesar Rp 50,6 miliar. Jumlah itu lebih kecil dari yang diajukan PSSI sebesar Rp 69,1 miliar.

Jumlah itu disetujui pemerintah setelah melalui segenap proses review. Hal itu diumumkan Pelaksana tugas (Plt) Deputi IV Kemenpora, Chandra Bhakti, dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (MoU) antara Kemenpora RI dan PSSI, Senin (27/7/2020). Hadir dalam penandatanganan itu Menpora Zainudin Amali.

“Bahwa sesuai ketentuan Kemenpora nomor 46 tentang Juknis penyaluran bantuan untuk PPON (Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional) proses penyaluran bantuan dilakukan dengan melakukan review terhadap substansi program dan proses seleksi terhadap administrasi dan kebutuhan anggaran,” kata Chandra Bhakti, dilansir dari detik.com.

“Proses review dilakukan oleh tim yang terdiri dari lima orang berasal dari Kemenpora, praktisi, dan akademisi olahraga tanggal 22 Juli 2020. Sementara yang merupakan ahli administrasi tanggal 23 Juli 2020,” ujarnya menambahkan.

Pengajuan anggaran dari ini sudah dilakukan PSSI sejak jauh-jauh hari. PSSI pertama kali menghadap ke Kemenpora pada 11 Juni lalu yang salah satunya membahas anggaran persiapan Timnas Indonesia U-19.

Pada perjalanannya, pengajuan anggaran dari PSSI beberapa kali harus direvisi. Maklum, PSSI jarang meminta bantuan dana dari pemerintah dibanding dengan cabang olahraga lain.

“Proses review dan seleksi terhadap proposal PSSI telah dilakukan sejak Juni 2020, pada prosesnya dilakukan diskusi beberapa kali yang berfokus pada program yang direncanakan serta kebutuhan administrasi yang diperlukan untuk mendukung program tersebut,” ucap Chandra Bhakti.

“Berdasarkan proses tersebut, ditetapkan fasilitas buat pemain, tujuh pelatih (asing dan lokal) dan delapan tenaga pendukung. Dari pengajuan sebesar Rp 69,144,333, 292 ditetapkan fasilitas sebesar Rp 50,619,561,500,” tuturnya.

“Fasilitas diperuntukkan honorarium, akomodasi dan konsumsi, suplemen, training camp luar negeri, try out, dukungan transportasi, peralatan/perlengkapan latihan, dukungan sport science, dan perlindungan kesehatan melalui BPJS ketenagakerjaan,” katanya lagi.

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini