MUDANEWS.COM, Jakarta – PSSI membuktikan keseriusannya dalam menjalankan protokol kesehatan ketat buat Timnas Indonesia dan Timnas U-19 dengan membentuk tim sterilisasi.
Tim sterilisasi akan bekerja selama pemusatan latihan Timnas dan Timnas U-19. Pemusatan latihan berlangsung mulai 25 Juli hingga 8 Agustus di Stadion Madya, Jakarta.
Kesehatan para pemain menjadi prioritas agar tetap fit menjalani kegiatannya. Berbagai aturan ketat juga wajib dijalani para pemain.
“Kami ada tim untuk sterilisasi area sebelum para pemain ke lapangan, lapangan harus sudah steril dengan disemprot disinfektan,” kata dokter Timnas Indonesia Ahmad Nizar dalam rilis PSSI.
“Sterilisasi dengan disinfektan juga sudah dimulai dari kendaraan (bus), ruang ganti, dan area sekitar lapangan. Setelah itu, baru pemain bisa masuk lapangan,” ujarnya menambahkan.
“Setelah itu tim sterilisasi juga harus sudah kembali ke hotel. Jadi pemain latihan, di hotel pun semua ruangan pemain langsung disterilisasi,” katanya lagi.
Aturan menjaga kesehatan diri sendiri juga wajib dijalankan para pemain Timnas dan Timnas U-19. Misalnya dengan menjaga kebersihan tangan selama masa pemusatan latihan.
Para pemain wajib membawa hand sanitizer untuk menjaga kebersihan dalam setiap kegiatan apapun. Jadi, kesehatan pemain bukan cuma tanggung jawab tim sterilisasi, melainkan sang pemain sendiri.
“Rapid akan dilakukan setiap pekan. Biasanya kan 14 hari, tapi kami tak mau ambil resiko. Jadi kami menggelar rapid test per 7 hari. Yang lebih ekstrem, setiap jadwal makan juga sudah bagi tim (sterilisasi) untuk thermo gun, hand sanitizer, dan semua pengecekan,” tutur Ahmad Nizar.
“Jadi, kalau tiga kali makan sehari, tiga kali pula pengecekan. Di lapangan saat turun (bus) pun pemain harus hand sanitizer, bahkan minum di luar harus selalu membawa hand sanitizer,” ucapnya.
“Hal ini diterapkan karena akan menjadi contoh buat kompetisi (Shopee Liga 1 2020). Timnas menjadi contoh bagaimana model (protokol kesehatan),” katanya lagi.
Sumber : detik.com
