Pionir IX, Ungkapan Penyejuk Tawar Dari Kontingen STAIN Madina

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Madina – Kami dari Civitas Akademik STAIN Madina melalui Pimpinan Ketua STAIN Madina Bapak Dr H Torkis Lubis D.E.S.S dan Ketua Dharma Wanita, Ibu Dr Sounia Rabhi MPd, Wakil Ketua I, Dr Sakban MA, Ketua Jurusan PAI Ibu Ainun Mardiyah MA, Koordinator Humas STAIN Madina Bapak Datuk Imam Marzuki MA, Pendamping Kontingen Bapak Raja Ritong Lc M.Sy dan staf pendamping, Ibu Nadia Khairina S.Pd mengucapkan terima kasih kepada  Bapak Lukman Hakim Saifudin yang mewadahi kegiatan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (Pionir) IX PTKIN se-Indonesia. Untuk itu kami berikan pantun penyejuk tawar:

Burung Elang terbangnya sangat tinggi
Hinggap sebentar di sebuah pohon jati
Terima kasih kepada Bapak Menteri
Memberi tumpuan sepenuh hati

Tulus terucap dari lubuk hati yang dalam atas panitia lokal civitas akademik UIN Malik Ibrahim Malang terkhusus LO Mas Ulin dan Mba Binti atas waktu dan segala usaha untuk mensukseskan acara ini. Tiada kata yang sanggup lagi untuk di ucapkan selain salut, haru dan bangga atas kesediaannya ikut membantu terselenggaranya acara ini. Kami dari peserta Muhammad Aswar Nasution, Muhammad Hafiz dan Rahmad Saleh. Begitu juga yang mengikuti Musabaqah Fahmil AlquranAmir Mahmud, Ahmad Rifai Rizky Inayah. Perlombaan Qiroatul Qutub saudara Cipto Halomoan dan Abdullah Mubarok, memberikan ungkapan pantun penyejuk tawar:

Pionir IX, Ungkapan Penyejuk Tawar Dari Kontingen STAIN Madina
Kontingen Menunjukkan Kaligrafi

“Ingin rasanya makan buah kenari
Makan Kari cendawan batang keladi
Girang rasa tidak terperi
Bertemu Panitia LO yang baik budi”

Harapan kami para peserta dari mahasiswa PTKIN STAIN Madina kegiatan ini terus berlanjut, karena ini menjadi penyemangat untuk terus giat belajar memahami khazanah Islam. Para peserta dari masing-masing kompetitor adalah teman sejati untuk pemicu semangat belajar dan latihan kedepannya. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami dan tidak akan terlupakan imbuh Abdullah Mubarok/peserta. Berita Madina, Imam Marzuki

- Advertisement -

Berita Terkini