Mudanews.com Jakarta – Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memulai pembangunan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi melalui kegiatan groundbreaking yang digelar di Desa Aek Parombunan (GOR Parombunan), Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Minggu (21/12/2025). Pembangunan ini ditujukan bagi warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 24 November 2025 di wilayah Tapanuli Utara dan sekitarnya.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei, menegaskan bahwa penanganan bencana oleh Tzu Chi selalu dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, mencakup program jangka pendek, menengah, dan panjang. “Kami berharap Rumah Cinta Kasih ini dapat membantu warga segera memiliki tempat tinggal yang layak dan menata kembali kehidupan mereka, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri agar dapat hidup lebih tenang dan stabil,” ujarnya.
Di Kota Sibolga, Tzu Chi akan membangun 200 unit rumah tipe 36 di atas lahan seluas 80 meter persegi per unit. Kawasan hunian ini dirancang sebagai lingkungan yang aman dan nyaman, sekaligus mendukung pemulihan sosial dan ekonomi warga terdampak bencana.
Acara groundbreaking dihadiri sejumlah pejabat nasional dan daerah, di antaranya Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazriy Penarik, Bupati Tapanuli Selatan Sinton Pangaribuan, Ketua Tzu Chi Sumatera Utara Mujianto, serta relawan Tzu Chi dari Medan dan Jakarta.
Menteri PKP RI Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam membantu penyediaan hunian layak bagi korban bencana. Menurutnya, pemulihan pascabencana membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar masyarakat dapat segera bangkit dan melanjutkan kehidupan secara normal.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa pembangunan hunian tetap dilakukan melalui skema relokasi. Langkah ini dinilai penting mengingat lokasi lama permukiman warga berada di wilayah rawan longsor yang berisiko menimbulkan bencana serupa di masa mendatang.
Secara nasional, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berkomitmen membangun 2.500 unit hunian tetap bagi korban banjir bandang dan longsor di Sumatra. Pembangunan tersebut tersebar di tiga provinsi, yakni Aceh sebanyak 1.000 unit, Sumatra Utara 1.000 unit, dan Sumatra Barat 500 unit, yang didukung oleh Pengusaha Peduli NKRI serta para donatur.
Sejak 28 November 2025, relawan Tzu Chi telah bergerak melakukan bantuan tanggap darurat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan meliputi distribusi makanan, kebutuhan pokok, layanan kesehatan, hingga pengobatan gratis yang dilakukan bersama Tim Tzu Chi International Medical Association (TIMA), dengan total penerima manfaat mencapai 47.845 jiwa di 79 titik lokasi.
Berbekal pengalaman penanganan pascabencana tsunami Aceh dan Palu, Tzu Chi membagi program kemanusiaannya dalam tiga tahap, yakni menenteramkan raga, menenteramkan hati, dan memulihkan kehidupan. Pembangunan ribuan hunian tetap ini menjadi simbol pemulihan jangka panjang yang mengedepankan nilai kemanusiaan, inklusivitas, dan harapan baru bagi para penyintas bencana. (Red)
