Mudanews.com Yogyakarta — Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menyoroti serius dugaan permainan mafia minyak yang menyebabkan kelangkaan solar di Sumatera Barat. Dampak kelangkaan ini telah memukul ekonomi rakyat: petani terhambat bekerja, nelayan tidak bisa melaut, sopir angkutan terganggu, dan harga pangan ikut naik.
PNIB menegaskan bahwa praktik semacam ini adalah kejahatan terhadap negara dan pengkhianatan terhadap rakyat.
Pernyataan Tegas yang Disampaikan Langsung oleh
Ketua Umum PNIB, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal)
“Saya, Gus Wal, Ketua Umum PNIB, mengingatkan keras: jangan main-main dengan negara, apalagi dengan kepentingan rakyat. Mafia minyak di Sumbar harus dihentikan dan ditindak tanpa kompromi.”
“Rakyat kecil paling kena dampaknya. Negara tidak boleh kalah oleh permainan gelap segelintir orang yang hanya mencari keuntungan pribadi. PNIB berdiri tegak untuk membela kepentingan rakyat.”
Tuntutan PNIB:
Tindak tegas dan bongkar seluruh jaringan mafia minyak di Sumbar.
Perketat pengawasan distribusi BBM dari terminal hingga SPBU.
Pastikan kebutuhan solar rakyat terpenuhi tanpa hambatan.
Libatkan penuh aparat penegak hukum POLRI dan TNI agar tidak ada yang kebal hukum atau merasa kebal hukum.
PNIB menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini dari pusat hingga daerah demi memastikan keadilan serta stabilitas energi nasional.**(Red)

