Mudanews.com, Boyolali — Alun-Alun Kidul Boyolali berubah menjadi lautan manusia sejak pagi, Sabtu (22/11), ketika ribuan warga Muhammadiyah dari 22 kecamatan berkumpul merayakan puncak Milad ke-113 Muhammadiyah Boyolali. Sekitar 1.500 peserta memenuhi lokasi acara dalam suasana yang hangat, penuh semangat, dan sarat khidmat.
Ketua panitia, Jamhari Harahap, M.Pd, membuka acara dengan ucapan terima kasih kepada jajaran Forkopimda, ormas Islam, mantan pengurus PDM, serta seluruh kader dan ortom Muhammadiyah. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan panitia serta apresiasi kepada Bupati Boyolali yang memfasilitasi terselenggaranya perhelatan besar ini.
Milad tahun ini mengusung tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, dimeriahkan dengan seminar, pentas seni, dan lomba olahraga. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah lomba bulutangkis kategori U-80 dan U-100, yang menyuguhkan ketangguhan para sesepuh Muhammadiyah.
Tiga PCM Baru Dikukuhkan
Puncak acara juga ditandai dengan pengukuhan tiga Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) baru: PCM Wono Samodro, PCM Gladaksari, dan PCM Ampel. Pengukuhan dilakukan Ketua PDM Boyolali Drs. H.Ali Muhson, M.Ag., M.PdI., M.H., M.M, dengan pembacaan SK oleh Drs. H. Aminudin Aziz.
Selain itu, turut diperkenalkan struktur pengurus Majelis Tarjih dan Tabligh yang akan memperkuat gerak dakwah Muhammadiyah Boyolali.
Bupati Boyolali: Saatnya Muhammadiyah Dirikan Universitas
Dalam sambutannya, Bupati Boyolali Agus Irawan,SH menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar Muhammadiyah dalam membangun pendidikan dan akhlak masyarakat.
“Atas nama pemerintah, kami mengucapkan terima kasih. Muhammadiyah telah ikut menyinari Boyolali,” ujarnya.
Bupati kemudian menyampaikan harapan penting: kehadiran Universitas Muhammadiyah di Boyolali.
“Saya sangat berharap Muhammadiyah dapat mendirikan universitas di Boyolali. Pemerintah siap mendukung agar ini bisa terwujud,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa APBD Boyolali pada 2026 akan dijalankan secara efisien, namun tetap memberi ruang kolaborasi untuk mendukung visi Boyolali Gemilang menuju Indonesia Emas 2045.
Di akhir sambutannya, Bupati menyerahkan hadiah sepeda kepada lima PCA: Juwangi, Ngemplak, Selo, Mojosongo, dan Boyolali Kota.
PDM Boyolali Sambut Baik Gagasan Universitas Muhammadiyah
Menanggapi harapan Bupati, Ketua PDM Boyolali Ali Muhson menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti wacana pendirian universitas.
“Jika ada rekomendasi lahan, kami siap bergerak. Ini momentum besar bagi Muhammadiyah Boyolali,” katanya.
Ali Muhson juga menegaskan bahwa Muhammadiyah di usia 113 tahun telah kokoh sebagai gerakan dakwah dan pembaruan yang konsisten memperjuangkan kesejahteraan bangsa.
Program Strategis Muhammadiyah Boyolali
Dalam laporan organisasi, sejumlah program unggulan disampaikan, antara lain:
- Pengelolaan ratusan sekolah Muhammadiyah.
- Pengembangan 10 pondok pesantren
- Pengelolaan 3 BMT Muhammadiyah dan rencana pendirian Bank Syariah Matahari.
- Pengembangan klinik Muhammadiyah Nogosari serta rencana klinik baru di Andong.
- Penguatan lembaga sosial dan penanggulangan bencana.
- Pengelolaan aset wakaf mencapai 500 hektare.
Menutup Milad dengan Optimisme
Milad ke-113 Muhammadiyah Boyolali berakhir dengan suasana haru dan optimisme. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah menunjukkan bahwa Boyolali memiliki modal sosial kuat untuk melaju menuju kabupaten yang makin maju, sejahtera, dan berpendidikan.
Muhammadiyah Boyolali melangkah mantap—dan kini menatap peluang besar menghadirkan universitasnya sendiri.**(Red)
