Mudanews.com Boyolali | Polres Boyolali melalui Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) resmi memulai program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (3/11/2025). Program ini melayani 2.221 siswa penerima manfaat dari sekitar 20 sekolah. Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan secara ketat mulai dari bahan baku hingga makanan siap saji untuk memastikan aman dikonsumsi.
Rosyid menegaskan, seluruh menu makanan diuji baik secara organoleptik maupun melalui laboratorium untuk mendeteksi kandungan berbahaya seperti sianida, formalin, nitrit, dan arsenik. Selain itu, SPPG juga berkoordinasi dengan sekolah penerima manfaat terkait siswa yang memiliki alergi makanan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam pelaksanaannya, seluruh bahan baku MBG diambil dari pelaku UMKM lokal Boyolali. Daging ayam, sayuran, buah, hingga beras semuanya berasal dari wilayah Kabupaten Boyolali. Menurut Kapolres, langkah ini tidak hanya menjamin kesegaran bahan pangan, tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat lokal sebagaimana harapan Bupati Boyolali.
Ahli gizi SPPG, Cyntia Nur Fitria, menyampaikan bahwa menu perdana yang disajikan kepada siswa adalah nasi biru, ayam goreng lengkuas, sawi bakso, kering tempe kacang, dan pisang. Sebelum didistribusikan ke sekolah, setiap makanan diuji untuk memastikan bebas bahan berbahaya. Proses memasak dimulai sejak tengah malam dengan penggunaan air galon sesuai rekomendasi Badan Gizi Nasional.
Kepala SPPG, Agaa Yudi Prasetyo, menambahkan bahwa dapur MBG Polres Boyolali telah mengantongi Sertifikat Layak Higiene dan Sanitasi. Bahan baku seperti sayuran dan daging masuk sejak sore hari untuk disortir dan disimpan dalam lemari pendingin sebelum dimasak dini hari. Ke depan, program ini ditargetkan dapat menjangkau hingga 3.000 siswa penerima manfaat.
Program MBG mendapat sambutan positif dari siswa dan pihak sekolah. Rayhan Shakei, siswa SDN 3 Boyolali, mengaku senang menerima makanan bergizi gratis tersebut. Kepala SDN 3 Boyolali, Prih Rahayu, turut berterima kasih atas program yang dinilai membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak agar lebih semangat dan fokus dalam belajar.**(Red)

