Pameran Portofolio DKV SMK Kristen 1 Surakarta: Wadah Kreativitas di Momen Hari Sumpah Pemuda ke-97

Breaking News
- Advertisement -

Mudanews.com Surakarta,  — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 dan Bulan Bahasa, SMK Kristen 1 Surakarta menyelenggarakan Pameran Karya “Portofolio DKV” yang menampilkan hasil karya siswa kelas XII program keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV). Kegiatan yang diadakan di aula sekolah tersebut menjadi ajang bagi peserta didik untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang desain sekaligus memperkenalkan karya kreatif kepada masyarakat luas.Selasa (28 Oktober 2025)

Sebanyak 33 siswa turut berpartisipasi dalam kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari itu. Pameran ini menampilkan beragam karya terapan hasil proses belajar selama tiga tahun, mulai dari desain logo, kemasan produk (packaging), poster, fotografi, ilustrasi, t-shirt, celemek, hingga tas yang semuanya dirancang secara mandiri oleh siswa.

Wadah Apresiasi dan Evaluasi Belajar

Sriyono, S.Pd., staff pengajar DKV menjelaskan bahwa pameran portofolio di upayakan menjadi agenda tahunan yang berfungsi sebagai bentuk evaluasi pembelajaran sekaligus media apresiasi karya siswa. Menurutnya, setiap karya yang ditampilkan mencerminkan proses belajar panjang yang melibatkan kemampuan berpikir kreatif, teknis desain, serta kedisiplinan dalam mengelola proyek.

“Pameran ini bukan hanya menampilkan hasil akhir, tetapi juga menggambarkan proses belajar yang sudah dilalui siswa. Di sini terlihat bagaimana mereka menerapkan teori desain, mulai dari konsep, visualisasi, hingga penerapan pada produk nyata,” jelas Sriyono.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi parameter sederhana menilai keberhasilan pendidikan kejuruan, khususnya dalam bidang DKV. Melalui pameran, guru dan orang tua dapat menilai sejauh mana kompetensi siswa berkembang dan bagaimana hasil pembelajaran diwujudkan dalam bentuk karya yang konkret.

Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban akademik, pameran juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengelola sebuah kegiatan publik, termasuk aspek display karya, publikasi acara, komunikasi dengan pengunjung, serta presentasi portofolio. Hal ini menjadi bekal penting sebelum mereka terjun ke dunia industri kreatif.

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Profesionalisme

Salah satu peserta Siswa kelas 12 , Yulius Saputro, menyampaikan bahwa pameran ini menjadi pengalaman berharga bagi dirinya dan teman-teman sekelas. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut memberikan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan dan karya kepada khalayak luas.
“Dampak dari kegiatan ini sangat besar bagi kami, karena bisa menjadi portofolio yang berharga. Kami belajar bagaimana menampilkan karya secara profesional, menyampaikan ide kepada pengunjung, dan menerima masukan langsung,” ungkap Yulius.
Yulius juga menambahkan bahwa keterlibatan dalam pameran membantu siswa melatih rasa percaya diri, kemampuan komunikasi, serta tanggung jawab terhadap hasil karya sendiri. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan dukungan yang lebih luas dari pihak sekolah dan masyarakat.

Kolaborasi Kreatif dalam Persiapan Pameran

Persiapan pameran dilakukan selama kurang lebih satu bulan. Prosesnya melibatkan seluruh siswa kelas XII DKV secara bergotong royong, mulai dari pemilihan karya terbaik, perancangan tata letak ruang pamer, hingga promosi kegiatan melalui media sosial sekolah.

Guru pembimbing juga berperan aktif dalam memberikan arahan teknis, terutama dalam hal kurasi karya, penyusunan portofolio visual, dan teknik presentasi kepada pengunjung. Setiap karya disertai penjelasan singkat tentang konsep desain, proses pembuatan, serta tujuan komunikasi visualnya, sehingga pengunjung dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh desainer muda tersebut.

Pihak sekolah juga menyediakan ruang interaktif di mana pengunjung dapat memberikan komentar atau apresiasi terhadap karya siswa. Beberapa karya bahkan menarik perhatian karena memiliki nilai komersial dan potensi untuk dikembangkan menjadi produk usaha kecil.

Integrasi Pendidikan dengan Dunia Industri Kreatif

Program Keahlian DKV di SMK Kristen 1 Surakarta terus berupaya mengaitkan pembelajaran dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. Pameran portofolio menjadi sarana nyata untuk menghubungkan hasil belajar di sekolah dengan peluang profesional di luar sekolah.

Sriyono menuturkan bahwa sebagian besar karya yang dipamerkan telah melalui proses simulasi proyek, di mana siswa diminta untuk menanggapi brief klien fiktif seperti pembuatan identitas merek (brand identity), desain kemasan produk lokal, hingga promosi acara budaya. Dengan cara itu, siswa terbiasa berpikir seperti desainer profesional.

“Kami ingin siswa tidak hanya bisa menggambar atau membuat desain yang indah, tetapi juga memahami fungsi komunikasi visual, target audiens, serta konteks pasar,” ujarnya.

Selain itu, sekolah juga menggandeng beberapa alumni yang kini bekerja di bidang desain grafis dan periklanan untuk memberikan mentoring dan feedback terhadap karya pameran. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara sekolah dan dunia industri, sekaligus membuka peluang magang dan kerja bagi siswa setelah lulus.

Bulan Bahasa dan Semangat Sumpah Pemuda

Kegiatan pameran portofolio kali ini menjadi bagian dari rangkaian Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda ke-97, yang mengangkat tema semangat kreativitas dan kebangsaan di kalangan pelajar. Dalam konteks tersebut, karya-karya yang ditampilkan tidak hanya berfokus pada aspek estetika, tetapi juga menyampaikan pesan nilai nasionalisme, persatuan, dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.

Beberapa karya menampilkan unsur visual tradisional seperti motif batik, ikon budaya lokal, dan tipografi berbahasa Indonesia, yang dipadukan dengan gaya desain modern. Karya-karya tersebut menunjukkan bagaimana generasi muda memaknai semangat Sumpah Pemuda melalui bahasa visual yang segar dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda menjadi momen yang tepat untuk menunjukkan karya kreatif anak bangsa. Siswa belajar mengekspresikan ide nasionalisme melalui visual, tanpa harus meninggalkan karakter modern dan global,” ujar salah satu panitia kegiatan.

Pameran Karya “Portofolio DKV” SMK Kristen 1 Surakarta tidak hanya menjadi perayaan hasil belajar, tetapi juga perwujudan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda kreatif. Dalam momen peringatan 97 tahun Hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini menunjukkan bagaimana pendidikan kejuruan dapat berperan aktif menumbuhkan kreativitas, profesionalisme, dan semangat kolaborasi.

Dengan dukungan sekolah, guru, dan masyarakat, diharapkan kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi tradisi yang memperkuat posisi SMK Kristen 1 Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang konsisten menyiapkan sumber daya manusia kreatif, terampil, dan siap bersaing di era industri kreatif nasional.**(Red)

Berita Terkini