Mudanews.com – Langkat | Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Langkat akan kembali menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan ke-2 pada 7–9 November 2025 di Gedung PKK Pemkab Langkat, Stabat.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Yayasan Ulumul Qur’an, lembaga yang menaungi Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Stabat. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan, Elial Hafidz, saat menerima kunjungan Panitia Pelaksana PD-PKPNU bersama jajaran Syuriyah PCNU Langkat, Jumat (10/10/2025).
Dalam pertemuan itu hadir Wakil Rois Syuriyah Kyai Suprianto, Khatib Kyai Zulkifli Ibrahim Lubis, dan A’wan Kyai Kholi. Sedangkan dari panitia, tampak Ketua M. Yamin Siregar, Sekretaris Reza Fadli Ibrahim Lubis, serta Bendahara Somiran Noel, yang memaparkan rencana teknis pelaksanaan kegiatan.
“PD-PKPNU angkatan ke-2 ini akan berlangsung di Gedung PKK Pemkab Langkat pada 7–9 November 2025. Sebelumnya, angkatan pertama sukses digelar di Pondok Pesantren Tahfidz An-Najah, Kecamatan Sei Lepan, Juli 2024 lalu,” ujar Yamin.
Ulumul Qur’an Siap Turunkan Kader Terbaik
Menanggapi paparan tersebut, Elial Hafidz menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung suksesnya kegiatan kaderisasi ini. Bahkan, pihaknya akan mengirimkan 10 peserta dari lingkungan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an.
“Ulumul Qur’an memiliki hubungan erat dengan Nahdlatul Ulama, baik langsung maupun tidak langsung. Insha Allah kami siap mendukung dan berpartisipasi. Saya sendiri merupakan alumni PD-PKPNU angkatan pertama,” ungkap Hafidz.
Sementara itu, Khatib Syuriyah PCNU Langkat, Zulkifli Ibrahim Lubis, menyambut baik sinergi yang sudah terjalin antara NU dan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an.
“Ulumul Qur’an bukan pihak luar bagi NU. Pendiri yayasan ini, almarhum Syahrial Abdul Malik Sulaiman, adalah Mustasyar NU Sumatera Utara. Bahkan, Rois Syuriyah PCNU Langkat, Muhammad Iqbal, juga berasal dari Ulumul Qur’an,” jelasnya.
Mengenal PD-PKPNU
PD-PKPNU atau Pendidikan Dasar Kader Penggerak Nahdlatul Ulama merupakan program resmi NU untuk mencetak kader penggerak yang militan, berilmu, dan berakhlak di tingkat ranting dan cabang.
Program ini menjadi bagian penting dari sistem kaderisasi NU guna menjaga keberlangsungan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) serta memperkuat peran kader dalam membela negara dan mengabdi kepada masyarakat.
Adapun tujuannya antara lain:
Mencetak kader NU yang berkomitmen ideologis dan berakhlak.
Membekali peserta dengan kemampuan menggerakkan organisasi.
Menanamkan pola pikir Aswaja dan membentengi diri dari ideologi menyimpang.
Meningkatkan khidmah (pengabdian) kader di berbagai lini kehidupan.
[Red]