Mudanews.com Lampung | Usianya masih belia, namun prestasinya sudah luar biasa. Dialah Fitria Khasanah, pelajar SMP Gajah mada bandar Lampung yang sukses menjadi game developer muda asal Lampung.
Fitria berhasil menciptakan game edukasi bertema lokal berjudul Jelajah lampung, yang kini sudah tersedia dan bisa diunduh di playstore android.
Melalui permainan ini, Fitria mengajak pemain untuk mengenal budaya, potensi daerah, serta nilai nilai luhur masyarakat Lampung dengan cara yang menyenangkan.
Atas karyanya itu, Fitria menjadi narasumber dalam diskusi di RRI lampung bertema” Budaya dan Teklnologi Bersatu dalam Permainan yang Mendidik, yang disiarkan langsung pada Senin, 6 Oktober 2025 pukul 06.00- 09.00 WIB.
Acara tersebut dipandu oleh Fillia dalam program SPADA RRI Pro2 Bandar Lampung.
Kepada RRI, Fitria bercerita bahwa kecintaanya terhadap dunia game berawal dari hobinya bermain berbagi permainan popular seperti Mobile Legend, Minecraft, Roblox dan Valorant.
Melihat minat putrinya itu, sang ayah Ken Setiawan, kemudian mendorongnya mengikuti kursus Coding Roblox, Desain 3D Blender dan Engine Unity.
Ide membuat game Jelajah lampung sebenarnya datang dari ayah, beliau menyarankan agar saya membuat gim yang mengenalkan kearifan lokal dan potensi Lampung, termasuk falsafah hidup masyarakatnya, ujar Fitria.
Setelah diluncurkan, Jelajah lampung mendapat banyak apresiasi, banyak pemain yang mengaku baru mengetahui tentang lima falsafah hidup Lampung, yakni Nemui Nyimah (murah hati dan ramah tamah), Piil Pesenggiri (menjaga harga diri), Nengah Nyappur (terbuka dan toleran dalam pergaulan), Sakai Sambaian (gotong royong dan tolong-menolong), dan Bejuluk Beadek (memperoleh gelar dari kerja keras).
Berkat inovasinya, Fitria meraih penghargaan rekor dari Lembaga Prestasi Indonesia sebagai developer game termuda dengan karya terbanyak.
Karyanya juga mendapatkan apresiasi dari Wakil Menteri Pendidikan RI, Dr. Fajar Rizaul Haq, yang mengagumi konsep dan kemampuan Fitria.
Bahkan pernah dikunjungi lansung oleh Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara ( STIN) Jendral (Purn) A.M Hendropriyono.
Fitria berharap, karyanya bisa menginspirasi anak anak Indonesia untuk berkarya positif melalui teknologi.
Kita bisa tetap bermain game sambil belajar. Asal bisa membagi waktu, semuanya akan berjalan lancar dan tidak menganggu pelajaran disekolah, tutupnya.***(Red)