Mudanews.com Surakarta – Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengajak mahasiswa UNS untuk mengenal jati diri mereka melalui kegiatan “Sosialisasi Penguatan Jati Diri UNS melalui Simbol, Filosofi, dan Nilai Luhur.” Kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman yang lebih mendalam tentang simbol, filosofi, dan nilai luhur yang menjadi identitas UNS. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (24/9/2025) di Ruang Indraprastha, Lantai 2 UNS Inn.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si.; Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D.; Sekretaris Dewan Profesor UNS, Prof. Dr. Ir. Maria Theresia Sri Budiastuti, M.Si.; Ketua Komisi II Dewan Profesor UNS, Prof. Dr. Suciati, M.Pd.; Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P.; Guru Besar Fakultas Hukum (FH) UNS, Prof. Dr. Sunny Ummul Firdaus, S.H., M.H.; Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Ir. Eddy Tri Haryanto, M.P.; serta para tamu undangan dan mahasiswa UNS peserta sosialisasi.
Acara dibuka dengan sambutan hangat oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Hartono menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Dewan Profesor UNS yang telah menggagas kegiatan ini. Ia juga menggarisbawahi bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik bagi para mahasiswa semester akhir untuk kembali mengenal jati diri UNS.
“Forum ini menjadi kesempatan yang baik, khususnya bagi para mahasiswa semester akhir, untuk kembali mengenal jati diri UNS yang sebentar lagi akan kalian tinggalkan sebagai almamater. Kegiatan serupa juga sudah dilaksanakan oleh Dewan Profesor ketika acara PKKMB 2025 beberapa waktu yang lalu,” ungkap Prof. Hartono.
Menurut Prof. Hartono, jati diri UNS sejatinya harus menjadi dasar pembentukan karakter setiap aktivitas di UNS. Termasuk di antaranya, bagaimana aktivitas diharapkan memiliki pemahaman bahwa sebuah logo yang bukan sekedar lambang atau identitas semata. Di dalamnya terkandung filosofi mendalam tentang semangat perjuangan, kesucian ilmu pengetahuan, dinamika kehidupan, serta nilai luhur Pancasila yang harus dijunjung tinggi.
“Ketika kalian (para mahasiswa semester akhir) nanti menjadi alumni, pemahaman atas simbol dan filosofi UNS ini menjadi penting. Sebab jati diri UNS akan melekat pada diri kalian, dimanapun kalian nanti berada. Mari kita resapi dan hayati nilai-nilai yang diwariskan UNS. Jadikan itu sebagai kekuatan saat kalian menghadapi tantangan zaman. Dengan begitu, kalian tidak hanya menjadi sarjana yang kompeten, tetapi juga insan yang membawa kebaikan, nama baik, serta kehormatan.” pesan Prof. Hartono kepada para mahasiswa peserta sosialisasi sekaligus menutup sambutannya.
Sosialisasi dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. Dalam sosialisasi ini, Prof. Suranto menyampaikan pokok-pokok pikiran mengenai simbol, filosofi, dan nilai luhur UNS. Ia mengungkapkan bahwa UNS lahir dari semangat masyarakat Solo tahun 1950-an yang mendambakan universitas negeri sendiri.
“Melalui Kepres RI No. 10 Tahun 1976 berdirilah Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret yang kemudian disingkat menjadi UNS. Nama ini dipilih agar ringkas, mudah diingat, dan merepresentasikan perjalanan UNS yang kini berprestasi meski usianya relatif muda,” ungkap Prof. Suranto.
Lebih lanjut, Prof. Suranto juga menegaskan bahwa warna almamater UNS ialah _“sky blue”_ (biru langit). Warna tersebut bukan hanya sekadar penanda fisik, tetapi juga menjadi simbol harapan agar mahasiswa UNS memiliki wawasan luas, cita-cita yang tinggi, dan keteduhan sikap layaknya langit. Warna ini memiliki makna agar mahasiswa UNS memiliki berkarakter manis dan santun, serta berani menegur yang buruk dan mampu memperbaiki diri.
Selain itu, Prof. Suranto juga menyampaikan secara ringkas dan jelas mengenai makna logo UNS. Logo UNS menampilkan tiga mahkota bunga yang melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di bawahnya terdapat lima kelopak yang merepresentasikan Pancasila sebagai dasar nilai yang dijunjung tinggi. Lalu, pusat logo bergambar Wiku (pendeta bijak) dan lentera, yang menandakan kecendekiaan, kebijaksanaan, dan semangat ilmu pengetahuan yang tidak pernah padam. Sebagai penutup sambutannya, Prof. Suranto menyampaikan makna dari semboyan “Mangesthi Luhur Ambangun Nagara”. Semboyan tersebut menjadi pengingat bahwa lulusan UNS harus menjunjung tinggi ilmu, membangun diri, dan memberi kontribusi bagi bangsa.
Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tiga narasumber. Materi yang pertama dengan topik “Menyatukan Sivitas Akademika dalam Identitas Visual UNS yang Konsisten” disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. Dilanjutkan materi yang kedua “Menghidupkan Filosofi Jati Diri UNS: Meneguhkan Semangat Tri Dharma dan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Akademik” oleh Prof. Dr. Suciati, M.Pd. Diakhiri dengan materi yang terakhir sekaligus penutup, “Merawat nilai luhur UNS Membangun Integritas, Kreativitas, dan Tanggung Jawab Sosial melalui Simbol Universitas” oleh Prof. Dr. Sunny Ummul Firdaus, S.H., M.H.**(Red)