MUDANEWS – Dalam rangka refleksi Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) pimpinan Ali Wongso Sinaga menggelar kegiatan launching buku ‘Catatan Harian Jenderal Ahmad Yani’ karya Amelia Ahmad Yani di Gedung Nahdlatul Ulama Jakarta, di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2025).
Dalam pemaparannya, Amelia Ahmad Yani, mengatakan tujuan penulisan buku ini untuk mengungkapkan catatan harian yang ditulis oleh salah seorang jenderal yang ikut menjadi korban keganasan G30S PKI tersebut.
“Saya ingin mengungkapkan beberapa catatan penting dari Jenderal Ahmad Yani sebelum beliau menjadi korban PKI. Harapannya agar masyarakat bisa mengetahui dengan jelas apa yang dilakukan oleh Jenderal Ahmad Yani semasa hidupnya,” tegas Amelia.
Amelia menyebut buku ini juga meluruskan beberapa informasi yang sering ditampilkan di media sosial terkait sosok Jenderal Ahmad Yani yang terkadang tidak pas.
“Saya lihat di beberap media sosial, seperti Youtube masih banyak yang belum mengetahui siapa sebenarnya Jenderal Ahmad Yani dan apa kontribusi beliau untuk bangsa dan negara ini selama masa pemerintahan Presiden Soekarno,” jelas Amelia di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, tokoh masyarakat dan pemuda.
Untuk diketahui, Jenderal Ahmad Yani adalah Pahlawan Revolusi, Menteri Panglima Angkatan Darat dan Pendiri Utama Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI)Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dengan Pendiri Bapak Mayjen Suhardiman.
Adapun dalam acara launching ini dihadiri oleh Ir. Ali Wongso Sinaga (Ketua Umum SOKSI), Prof. Dr. Ilyas Indra, S.HI, SH, MM (Ketua Umum DPP Perkumpulan Pengacara Syariah dan Hukum Indonesia), Untung Mufreni A. Yani (Putera Jenderal Ahmad Yani), Dr. Aris Adi Laksono, M.MPd (Sekjen PERGUNU/Komisioner KPAI), Ardy Susanto, SH, M.Ikom, MH (Ketua Umum DPP Ikatan Tionghoa Indonesia), Dr. KH. Makhrus, M.PdI (Ketua JKSN DK Jakarta) dan Hj. Solhah Munawarah, M.Pd (Ketua PW PERGUNU DK Jakarta).
Selain launching buku, juga dilaksanakan kegiatan santunan kepada panti asuhan dan doa bersama untuk almarhum Jenderal Ahmad Yani.