Penulis: Nurul Azizah
Mudanews.com OPINI – Penulis tidak heran kalau Presiden Prabowo pada hari Rabu (17/9/2025) melantik Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP), menggantikan Anto Mukti Putranto. Beliau lebih dikenal dengan sebutan AM Putranto, seorang pengusaha, politikus dan purnawirawan perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
AM Putranto terkena reshuffle kabinet merah putih pada Rabu (17/9) digantikan oleh wakil KSP sebelumnya yaitu M. Qodari. AM Putranto adalah pendukung setia Prabowo tetapi beliau kena keputusan pemberhentian yang tertuang dalam Keppres Nomor 97P/2025 dan Keppres nomor 152P/2025.
Qodari dilantik menjadi KSP yang tertuang dalam Keppres nomor 96B dan 97B tahun 2025. Sosok Qodari yang dikenal sebagai tukang survei dan pengamat politik kini duduk di lingkaran inti pemerintahan Prabowo Subianto.
Mengapa Presiden Prabowo Subianto memilih M. Qodari menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP)? Masih ingat jasa Qodari pada pilpres 2024, di mana Qodari membuat survei yang menang satu putaran adalah pasangan Prabowo Gibran (Paslon 02).
Ayo kita kembali lagi membuka memori pada awal 2024. Publik dikejutkan pada survei yang dilakukan oleh Qodari dan kawan-kawan. Qodarilah yang membuat survei kalau pemilu presiden 2024 harus satu putaran.
M. Qodari, Denny, Hasan Nisbi (Cyrus), Burhan (LSI) adalah pendukung Paslon 02 Prabowo Gibran, dukungannya Qodari ya membuat survei. Inilah survei-survei yang dilakukan mereka bahwa rakyat tidak menganggap penting apa itu “Politik Dinasti”. Membuat survei “Gibran sebagai cawapres teratas, pemilu harus satu putaran, dukungan pada Ganjar Pranowo menurun, Prabowo keluar sebagai pemenang.
Jurus Qodari dan kawan-kawan dari lembaga survei ternyata ampuh dan mendatangkan sponsor pemilu dan membuat pendukung Ganjar Pranowo pindah ke Paslon 02.
Jokowi pura-pura tidak tahu kalau hasil poling cawapres dibuat Qodari dan Denny sesuai pesanan. Peran pembuat poling cawapres paling tinggi jatuh pada Gibran. Sampai-sampai hasil poling Gibran sebagai pemenang cawapres mengalahkan Erick Thohir.
Inilah imbalan yang diberikan Presiden Prabowo kepada tukang survei, karena dari survei “pesanan” Paslon 02 bisa menang. Jadi wajar kalau Qodari dapat imbalan berada dalam lingkaran kekuasaan Prabowo Gibran.
Nurul Azizah penulis buku Muslimat NU Militan Untuk NKRI.