Mudanews.com Pasuruan – Memenuhi undangan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Ketua Aliansi BEM Pasuruan Raya hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Ruang Rapat Mpu Sindok, Kantor Bupati Pasuruan, pada Minggu malam (31/8/2025). Rakor yang diinisiasi oleh Sekretariat Daerah tersebut bertujuan untuk menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Pasuruan agar tetap kondusif.
Rapat tersebut diselenggarakan sebagai langkah antisipasi seiring dengan berkembangnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kurang kondusif di beberapa daerah lain. Undangan dengan nomor 300/687/424.104/2025 tertanggal 30 Agustus 2025 itu ditujukan kepada berbagai elemen masyarakat, mulai dari jajaran Forkopimda, organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, rektor perguruan tinggi, hingga BEM dan Aliansi BEM Pasuruan.
Dalam forum tersebut, Koordinator Aliansi BEM Pasuruan Raya menegaskan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab ganda.
“Kami menyambut baik inisiatif pemerintah daerah untuk berdialog. Namun perlu diingat, selain punya tanggung jawab akademik, kami juga punya tanggung jawab sosial sebagai agent of change atau agen perubahan. Jadi, suara kritis dari mahasiswa akan tetap ada untuk mengawal kebijakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Aliansi BEM Pasuruan Raya berkomitmen untuk menyuarakan aspirasi dengan cara-cara yang intelektual dan damai, selaras dengan tujuan rapat untuk menjaga kondusivitas.
“BEM Pasuruan Raya akan tetap bersuara dengan cara kami sendiri, melalui kajian, dialog, dan audiensi. Kami berkomitmen menolak segala bentuk provokasi dan tindakan yang merusak. Ini adalah cara kami ikut serta menjaga Pasuruan tetap kondusif, tanpa harus mengorbankan nalar kritis,” tegasnya.
Kehadiran dan pernyataan sikap dari Aliansi BEM Pasuruan Raya dalam rapat yang digagas Pemkab ini menunjukkan adanya ruang bagi sinergi antara pemerintah dan kalangan mahasiswa untuk bersama-sama memastikan stabilitas daerah tetap terjaga secara demokratis.**(Red)