Oleh Sie Penerangan IIDI cabang Boyolali
Mudanews.com Boyolali – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai pertemuan antara Ibu Bupati Boyolali dengan pengurus Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Boyolali. Pertemuan ini menjadi ajang berkenalan, bertukar gagasan, dan menjalin sinergi dalam berbagai program sosial dan kesehatan yang akan dilaksanakan di Boyolali.
Dalam sambutannya, Ibu Bupati menyampaikan apresiasi atas kiprah para istri dokter yang tidak hanya mendampingi suami dalam profesinya, tetapi juga aktif berkontribusi langsung bagi masyarakat.
> “IIDI memiliki peran strategis, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga dalam membangun kepedulian sosial di Boyolali. Saya berharap kerja sama kita semakin erat,” ujar beliau.
Peran IIDI dalam Mendukung Program PKK
Di bawah kepemimpinan Ibu Bupati selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Boyolali, PKK gencar menjalankan program-program unggulan yang menyentuh langsung kehidupan warga, seperti:
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Edukasi gizi seimbang dan pencegahan stunting
Pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan balita
Sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
IIDI Cabang Boyolali menjadi salah satu mitra strategis PKK, terutama pada bidang Pokja IV yang fokus pada kesehatan keluarga. Dengan latar belakang dan kapasitas anggota yang paham dunia medis, IIDI mampu memberikan dukungan nyata, mulai dari penyuluhan kesehatan, baksos pemeriksaan kesehatan gratis, hingga pendampingan kasus gizi buruk dan stunting.
Peran Serta IIDI dalam Membantu Program Pemerintah
Kolaborasi IIDI tidak berhenti di ranah PKK saja. Sejumlah kegiatan pemerintah daerah juga mendapat dukungan penuh dari IIDI, antara lain:
1. Pemeriksaan Kesehatan Massal
Diselenggarakan di desa-desa dengan akses terbatas, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.
2. Kampanye Anti-Stunting
Mengedukasi ibu-ibu muda tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang benar.
3. Bakti Sosial Pengobatan Gratis
Menjangkau warga di daerah terpencil dan kurang mampu.
4. Edukasi Kesehatan Remaja
Melalui program sosialisasi di sekolah-sekolah untuk mencegah pernikahan dini dan masalah kesehatan reproduksi.
Kehadiran IIDI menjadi pelengkap dan penguat program-program pemerintah di Boyolali. Peran mereka yang fleksibel — bisa langsung terjun ke lapangan sekaligus menjadi mitra advokasi kebijakan — membuat sinergi ini terasa nyata manfaatnya bagi masyarakat.
Pertemuan ini bukan hanya sekadar silaturahmi, tetapi langkah awal untuk mempererat barisan dalam membangun Boyolali yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya.
Ibu Bupati bersama PKK dan IIDI berkomitmen untuk bergerak bersama, memastikan setiap keluarga di Boyolali mendapatkan akses kesehatan yang layak, edukasi yang memadai, dan dukungan sosial yang kuat.***(Red)