Mudanews.com – Balikpapan | Tenun songket “Lindung Bulan” asal Aceh Tamiang mencuri perhatian pengunjung di ajang pameran HUT Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2025 di Balikpapan. Anjungan Aceh Tamiang terlihat ramai sejak pagi, dipenuhi pengunjung yang penasaran dengan corak unik dan nilai budaya yang melekat pada kain tenun khas Bumi Muda Sedia ini.
Songket Lindung Bulan bukan sekadar kerajinan tekstil biasa. Sejak dipatenkan sebagai kekayaan komunal Aceh Tamiang pada 2021, motif-motifnya menjadi simbol identitas dan kreativitas daerah. Tak heran jika para penjaga anjungan kewalahan melayani permintaan—mulai dari foto bersama, informasi motif, hingga pesanan kain yang terus mengalir.
Ketua Dekranasda Aceh Tamiang, Ny. Yuyun Armia, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme tinggi dari pengunjung.
“Alhamdulillah, ini menjadi motivasi bagi para pengrajin Tamiang untuk terus berkarya. Kita ingin kerajinan Tamiang semakin dikenal dan membawa manfaat bagi ekonomi pengrajin,” ujar Yuyun melalui pesan tertulis, Kamis (10/7/2025) malam.
Yuyun menyebut, satu lembar kain songket tenun khas Aceh Tamiang dijual mulai dari Rp800 ribu hingga Rp2 juta, tergantung tingkat kerumitan dan jenis motifnya. Salah satu motif yang paling digemari yakni Pucuk Rebung—melambangkan pertumbuhan dan harapan.
Selain tenun, produk unggulan lain seperti jilbab bermotif lokal dan kerajinan dari lidi sawit juga mendapat sambutan hangat. Sentuhan kreatif para pengrajin lokal mampu menjadikan kerajinan itu bernilai estetis dan ekonomis sekaligus.
“Aceh Tamiang saat ini telah memiliki 25 motif tenun songket yang sudah terdaftar sebagai hak kekayaan intelektual. Meski pasar sudah terbuka, namun produksi masih terbatas,” jelas Yuyun.
Selama pameran, anjungan Aceh Tamiang juga dikunjungi sejumlah pejabat kementerian dan anggota DPR RI yang memberikan apresiasi terhadap kualitas produk lokal yang ditampilkan.
Dekranasda Aceh Tamiang berharap, ajang ini dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi kerajinan lokal, sekaligus memperkuat perekonomian para pengrajin di kampung halaman.
🖊️ Laporan: [tz] – Mudanews
📄sumber: rilis Prokopim.

