Mudanews Semarang, 21 Mei 2025 – Temu Karya Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah resmi menetapkan I Gede Ananta Wijaya Putra, S.T., M.M. sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah untuk masa bakti 2025–2030. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu (20–21 Mei 2025), di Wisma Pemprov Jateng, Semarang, dengan dihadiri perwakilan Karang Taruna dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Sidang Temu Karya dipimpin oleh tiga orang presidium, yakni Dias Ardian Pramono, S.H., dari Kabupaten Pati, Muhammad Afif Mahdiyansyah, S.Kom., dan Okky Andaniswari, S.H., keduanya dari Kota Semarang. Rangkaian acara dimulai dengan pendemisioneran kepengurusan periode 2020–2025 yang sebelumnya dipimpin oleh Dani Budi, S.E., sebagai bentuk formal berakhirnya masa kepengurusan lama.
Setelah proses pendemisioneran, sidang dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib serta verifikasi bakal calon ketua. Dua nama yang maju sebagai calon ketua adalah I Gede Ananta dari Kota Semarang dan Dimas Prasetyahani, S.E., M.M., dari Kabupaten Purbalingga. Tahapan ini sempat diwarnai perdebatan antar pendukung kedua calon, namun dapat dikendalikan oleh pimpinan sidang.
Berdasarkan hasil verifikasi dukungan rekomendasi daerah, I Gede Ananta berhasil memperoleh 17 suara, sementara Dimas meraih 10 suara. Tiga rekomendasi dinyatakan gugur karena data ganda, dan beberapa daerah lainnya tidak mengirimkan dukungan resmi. Proses berlanjut ke tahap berikutnya sesuai dengan tata tertib yang telah disepakati peserta.
Situasi sempat memanas saat sesi lanjutan sidang berlangsung. Untuk meredakan ketegangan, pimpinan sidang mengambil langkah musyawarah antara kedua calon. Sayangnya, proses dialog tersebut tidak membuahkan hasil kesepakatan. Maka, sesuai mekanisme, pemilihan dilanjutkan melalui sistem voting tertutup.
Dalam pemungutan suara yang dilakukan secara langsung, I Gede Ananta memperoleh 21 suara, mengungguli Dimas yang mengantongi 13 suara. Sementara itu, satu suara dinyatakan netral. Hasil tersebut memastikan I Gede Ananta sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Tengah untuk periode lima tahun ke depan.
Pasca pemilihan, tim formatur ditunjuk untuk menyusun struktur kepengurusan baru dalam waktu maksimal 30 hari. Tim ini terdiri dari perwakilan wilayah serta unsur pimpinan yang disepakati bersama. Penyusunan kepengurusan baru diharapkan mampu membawa semangat perubahan yang lebih baik bagi organisasi sosial kepemudaan tersebut.
Dalam pidato perdananya, I Gede Ananta menyatakan komitmennya untuk mengangkat marwah Karang Taruna sebagai mitra strategis pemerintah dan sektor swasta. Ia juga menekankan pentingnya sinkronisasi program mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota. Menurutnya, selama ini masih terdapat ketimpangan koordinasi yang perlu segera dibenahi demi mewujudkan Karang Taruna yang solid dan berdaya guna di seluruh Jawa Tengah.