Mudanews.com-Bali | Gerakan Jambore Bersih-Bersih Masjid Jawa-Bali yang digagas oleh KH. Muhammad Jazir dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta, resmi digelar di kawasan Masjid Pantai Bali pada 12-15 April 2025. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai tokoh nasional, termasuk mantan Duta Besar RI untuk Qatar, Abdul Wahid Maktub.
“Kami sangat mendukung gerakan ini dan berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya,” ujar Abdul Wahid Maktub, yang juga pernah menjabat sebagai Konsul Jenderal RI di Arab Saudi.
KH. Muhammad Jazir, yang juga menjadi Penasihat Panitia Pembangunan Masjid Pantai Bali, dalam tausiyahnya menyampaikan tagline yang menggugah: “Ke Bali, jangan lupa ke Masjid Pantai Bali.” Tagline ini langsung disambut antusias oleh jamaah yang hadir.
Dukungan serupa juga datang dari Ustadz Bambang Santoso, Anggota DPD/MPR RI periode 2019-2024 sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Bali. Ia menilai kegiatan ini selaras dengan upaya pembangunan karakter bangsa.
“Bersih Masjidku, Bersih Negeriku,” ucapnya menyebut slogan gerakan tersebut. “Ini adalah ikhtiar untuk pembangunan karakter jati diri bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.”
Fadian M. Paham, host acara Silaturahmi Online Dunia (SOD) dan pengurus DMI Pusat, mengatakan gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan masjid dan lingkungan.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar mewujudkan Islam yang Rahmatan lil ‘Alamiin,” tegasnya.
Di sisi lain, Camat Negara, Andi Anjasmara, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menilai program tersebut sejalan dengan inisiatif Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Wayan Koster tentang Gerakan Bali Bersih Sampah.
Kegiatan Jambore Bersih-Bersih Masjid Jawa-Bali ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan, namun juga mendukung pertumbuhan pariwisata di Jembrana, Bali.**(RED)